Kedua kata ini memiliki banyak makna tumpang tindih. Penerjemah harus hati-hati terhadap beberapa perbedaan penting antara arti "pencobaan" di sini (Yakobus 1:13) dan Allah "menguji" manusia (Ibrani 11:17).
Mahkota adalah gambaran penting yang digunakan di dalam tulisan-tulisan Firman. Ada beberapa kata Yunani yang diterjemahkan sebagai "crowns" dalam bahasa Inggris. Mahkota yang diacu di sini adalah satu jenis upah (Lihat: /WA-Catalog/id_tw?section=other#reward)
Terang adalah sebuah gambaran penting yang digunakan di dalam tulisan-tulisan Firman. Itu selalu digunakan secara positif.
Yakobus menggunakan banyak perumpamaan dalam pasal ini. Mereka menolong untuk memberi arahan secara lembut, cara penggembalaan. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Frasa ini dapat menjadi sulit dimengerti dengan menerangkan fakta bahwa Yesus, manusia sejati dan Allah sejati, dicobai di padang gurun. Saat setan mencoba untuk menggoda Yesus, dia tidak berhasil membujuk Yesus untuk berdosa.
Nampaknya penulis menulis surat ini kepada orang-orang Kristen, tetapi ia juga menggunakan frasa ini, yang mana banyak dimengerti mengacu kepada orang-orang Yahudi. Ada ketidakjelasan sebagaimana pada maknanya. Karena penulis memberikan banyak instruksi praktis untuk hidup kudus, itu seperti bahwa ia merujuk kepada orang-orang Yahudi yang juga orang-orang Kristen. Ketika surat ini ditulis, jemaat, secara khusus, terdiri dari orang-orang Yahudi.
| >>
Rasul Yakobus menulis surat ini untuk semua orang-orang Kristen. Banyak di antara mereka adalah orang Yahudi, dan mereka tinggal di banyak tempat berbeda..
Frasa "surat ini dari" menyiratkan. AT: Surat ini dari Yakobus, seorang hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-explicit)
Kemungkinan maknanya adalah 1) ini adalah lambang untuk orang Kristen Yahudi, atau 2) ini adalah perumpamaan untuk semua orang Kristen. AT: "kepada orang-orang setia Tuhan " (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-synecdoche dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Istilah "tersebar" biasanya diarahkan kepada orang-orang Yahudi yang terpencar di negara-negara lain, jauh dari tanah kelahiran mereka Israel. Kata benda abstrak ini dapat dinyatakan dengan sebuah frasa dengan kata kerja "tercecer" AT: "yang tercecer di seluruh dunia" atau "yang tinggal di negara-negara lain" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
salam dasar, seperti "Halo!" atau "Selamat siang!"
"Saudara-saudaraku seiman, pikirkanlah segala jenis permasalahan sebagai sesuatu untuk dirayakan"
Penyataan "ujian," "imanmu," dan "ketabahan" adalah kata-kata benda yang merujuk pada tindakan. Allah melakukan pengujian, yaitu, Ia menemukan di luar banyak orang-orang percaya yang percaya dan menaatiNya. Orang-orang percaya ("kamu") percaya kepadaNya dan tabah dalam penderitaan. AT: "ketika kamu menderita kesusahan, Allah sedang melihat seberapa banyak kamu mempercayaiNya. Hasilnya, kamu akan menjadi mampu untuk menanggung kesusahan-kesusahan yang lebih banyak" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
Di sini ketabahan dibicarakan seakan seorang dalam pekerjaan. AT: "Belajar untuk tabah dalam berbagai kesusahan" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-personification)
mampu untuk mempercayai Kristus dan menaatiNya dalam segala keadaan.
Ini dapat dinyatakan dalam kalimat positif. AT: "memiliki semua yang kamu butuhkan" atau" menjadi semua yang kamu perlukan"
"minta Allah untuk itu. Ia yang memberikan"
"berikan dengan murah hati dan tidak menggerutu apapun"
"Allah akan melakukan itu" atau "Allah akan menajawab doamu"
Ini dapat dinyatakan dalam kalimat positif. AT: " dengan keyakinan yang sungguh bahwa Allah akan menjawab" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-doublenegatives)
Siapapun yang ragu-ragu bahwa Allah akan menolongnya dikatakan seperti air di lautan atau di danau besar, yang tetap bergerak dalam arah yang berbeda . (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-simile)
Kata "mendua hati" merujuk pada pikiran seseorang ketika ia tidak dapat membuat sebuah keputusan. AT: "tidak dapat memutuskan apakah ia akan mengikut Yesus atau tidak" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Di sini orang ini dikatakan seakan ia tidak dapat tinggal dalam satu jalur melainkan pergi dari satu jalur ke yang lainnya.. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
"orang percaya yang tidak mempunyai cukup uang"
Seseorang yang Allah muliakan dikatakan seakan ia berdiri di tempat tinggi. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Kata "bangga" dipahami dari frasa sebelumnya.. AT: "tetapi biarkan orang kaya bangga atas posisinya yang rendah" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-ellipsis)
"tetapi orang yang memilik banyak uang." Kemungkinan maknanya adalah 1) orang kaya itu adalah orang percaya atau 2) orang kaya itu bukan orang percaya.
Orang percaya yang kaya harus berbahagia jika Allah membuatnya menderita. AT: "seharusnya berbahagia karena Allah telah memberikannya kesukaran" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-ellipsis)
Orang kaya yang dibicarakan diumpamakan serupa bunga rumput yang hidup hanya sementara waktu. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-simile)
Sekuntum bunga yang tidak indah lagi dikatakan seakan keindahannya mati. AT: "dan itu tidak indah lagi" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Di sini simile bunga mungkin dilanjutkan. Karena bunga tidak mati tiba-tiba melainkan layu dalam waktu singkat, demikian juga orang kaya mungkin tidak akan tiba-tiba mati melainkan menghilang perlahan-lahan. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-simile)
Aktivitas orang kaya dalam kehidupan sehari-hari digambarkan sebagai sebuah perjalanan yang dia lakukan. Perumpamaan ini menyiratkan bahwa ia tidak memikirkan kematiannya yang akan datang, dan itu akan datang secara mengagetkan. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Yakobus mengingatkan orang-orang percaya yang mengungsi bahwa bukan Allah yang menyebabkan pencobaan; Ia memberitahu mereka bagaimana cara menghindari pencobaan
"Orang yang bertahan dalam pencobaan adalah beruntung" atau "Orang yang bertahan dalam pencobaan adalah mujur"
tetap setia kepada Allah selama masa kesusahan
ia telah diakui oleh Allah
Kehidupan kekal dibicarakan seakan itu adalah rangkaian dedaunan yang ditempatkan di kepala olahragawan yang menang. AT: "menerima kehidupan kekal sebagai hadiahnya" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Ini dapat dinyatakan dalam bentuk aktif. AT: "Allah telah berjanji kepada mereka yang mengasihiNya" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-activepassive)
"ketika ia sangat ingin melakukan sesuatu yang jahat"
Ini dapat dinyatakan dalam bentuk aktif. AT: " Allah sedang berusaha untuk membuatku melakukan sesuatu yang jahat" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-activepassive)
Ini dapat dinyatakan dalam bentuk aktif. AT: "Tidak ada yang dapat membuat Allah ingin untuk melakukan kejahatan (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-activepassive)
"dan Allah sendiri tidak mencoba untuk membujuk siapapun melakukan kejahatan"
Keinginan orang dibicarakan seakan ada orang lain yang sedang mencobai dia untuk melakukan dosa. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-personification)
Keinginan jahat terus berlanjut dibicarakan seakan itu adalah orang yang dapat menjauhkan orang lain. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-personification)
menarik perhatian, membujuk seseorang untuk melakukan kejahatan
Keinginan berlanjut dibicarakan seakan seseorang, kali ini lebih jelasnya seperti seorang wanita yang mengandung seorang anak. Anak itu diidentifikasikan sebagai dosa. Dosa adalah bayi wanita yang lain yang bertumbuh, mengandung, dan melahirkan hingga kematian. Rantai perumpamaan ini adalah sebuah gambaran seseorang yang berakhir pada kematian rohani dan jasmani karena oleh keinginan jahatnya dan dosanya (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-personification dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
"Jangan biarkan siapa pun memperdayamu" atau "Berhentilah memperdayakan dirimu sendiri"
Kedua frasa ini pada dasarnya bermakna sama. Yakobus menggunakan keduanya untuk menekankan bahwa apa pun yang baik yang dimiliki oleh seseorang berasal dari Allah. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-doublet)
Allah, pencipta semua terang di langit (matahari, bulan, dan bintang-bintang), dikatakan sebagai milik "Bapa" mereka (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Pernyataan ini menggambarkan Allah adalah terang yang tidak berubah, seperti matahari, bulan, planet-planet, dan bintang-bintang di langit. Ini berlawanan dengan bayangan bumi di sini yang seringkali berubah. AT: Allah tidak berubah. Ia tetap seperti matahari, bulan, dan bintang-bintang di langit, daripada seperti bayangan yang muncul dan menghilang di atas bumi" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-simile)
Kata "kita" merujuk kepada Yakobus dan pendengarnya. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-inclusive)
Allah, yang membawa kita hidup kekal, dikatakan seakan ia telah melahirkan kita. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Mungkin artinya adalah 1) "pesan tentang kebenaran" atau 2) "pesan yang benar."
Yakobus menggunakan gagasan tradisi Ibrani tentang buah sulung sebagai cara untuk menggambarkan nilai Kekristenan orang-orang percaya kepada Allah. Ia menyiratkan bahwa akan lebih banyak lagi orang percaya di masa depan. AT: "sehingga kita akan menjadi seperti persembahan dari buah pertama" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-simile)
Kemungkinan maknanya adalah 1) "Perhatikanlah ini" sebagai sebuah perintah, untuk menarik perhatian pada apa yang akan aku tuliskan atau 2) "Perhatikanlah ini" sebagai sebuah pernyataan, bahwa aku akan mengingatkan kamu tentang sesuatu yang kamu sudah tahu.
Perkataan-perkataan ini adalah ungkapan yang berarti orang-orang seharusnya lebih dahulu mendengarkan dengan penuh perhatian, dan kemudian mempertimbangkan dengan hati-hati apa yang mereka katakan. Di sini "lambat untuk berbicara" tidak berarti berbicara lambat. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-idiom
"tidak cepat marah"
Ketika seseorang selalu marah, ia tidak dapat melakukan pekerjaan Allah, yang adalah kebenaran
Dosa dan kejahatan yang dikatakan di sini seperti pakaian yang bisa dilepaskan. AT: "berhentilah melakukan semua dosa yang menjijikkan dan berhentilah melakukan kejahatan yang banyak sekali" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Di sini pernyataan "ketidaksucian" dan "kejahatan" memiliki arti yang mirip. Yakobus menggunakan keduanya untuk menekankan betapa buruknya dosa itu. AT: "berhentilah melakukan segala jenis perbuatan dosa" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-doublet)
Di sini "kecemaran," itu adalah kotoran, berarti dosa dan kejahatan. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
"Tanpa kebanggaan" atau "tanpa kesombongan"
Pernyataan "tertanam" berarti menempatkan satu benda ke dalam yang lain. Di sini firman Allah yang dibicarakan itu adalah seperti sebuah tanaman yang tumbuh di dalam orang-orang percaya. AT: "taati pesan yang telah Allah sampaikan kepadamu" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Apa yang seseorang selamatkan dapat diperjelas. AT: "menyelamatkanmu dari penghakiman Allah" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-explicit)
Di sini kata "jiwa" merujuk pada orang. AT: "dirimu" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-synecdoche)
"Menjadi orang-orang yang melakukan perintah Allah"
"membodohi dirimu sendiri"
"Sebab jika orang mendengarkan pesan Allah di dalam tulisan-tulisan firman"
Kata "adalah" dan "firman" dipahami dari frasa sebelumnya. Kata benda "pelaku" dapat juga dinyatakan dengan kata kerja "melakukan" atau "menaati." AT: "tetapi bukan pelaku firman" atau "tetapi tidak menaati firman" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-ellipsis)
Seorang yang mendengar firman Allah adalah seperti seseorang yang bercermin. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-simile)
Kata "alami" menegaskan bahwa Yakobus menggunakan makna umum dari kata "wajah" AT: "wajahnya""
Di sini tersirat bahwa meskipun ia mungkin tahu bahwa ia perlu melakukan sesuatu, seperti membasuh wajahnya atau merapikan rambutnya, ia berjalan pergi dan lupa untuk melakukannya. Seperti inilah orang yang tidak menaati firman Allah. AT: "lalu pergi dan segera lupa melakukan apa yang dia lihat perlu untuk dikerjakan" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-explicit dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-simile)
Ungkapan ini melanjutkan gambaran hukum sebagai sebuah cermin. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-simile)
Hubungan antara hukum dan kemerdekaan dapat dinyatakan dengan jelas. Di sini "kemerdekaan" mungkin merujuk pada kemerdekaan dari dosa. AT: "hukum sempurna yang memberikan kemerdekaan" atau "hukum yang sempurna yang membuat siapa yang menaatinya menjadi bebas" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-explicit)
Ini dapat dinyatakan dalam bentuk aktif. AT: " Allah akan memberkati orang ini karena ia taat pada hukum" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-activepassive)
"berpikir bahwa ia menyembah Allah dengan benar"
Mengendalikan lidah artinya mengendalikan ucapan. AT: " apa yang ia ucapkan" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy)
membuat seseorang memercayai sesuatu yang tidak benar
Di sini "hati" merujuk pada kepercayaan/keyakinan atau pikirannya. AT: " diri sendiri" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy)
"ia menyembah Allah dengan sia-sia"
Yakobus membicarakan agama, cara seseorang menyembah Allah, seakan itu dapat menjadi murni dan tidak bercela secara jasmani. Ini adalah cara-cara tradisional orang Yahudi untuk mengatakan bahwa sesuatu layak bagi Allah. AT: "Benar-benar layak" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-doublet dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
ditujukan kepada Allah (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
"anak yatim-piatu"
Anak-anak yatim dan para janda menderita karena ayah atau suaminya telah meninggal.
Dosa di dunia dibicarakan sebagai sesuatu yang kotor yang dapat menodai seseorang. AT: "tidak membiarkan kejahatan di dunia membuat seseorang berdosa" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)