Other
anggur,kantung anggur, kantung kulit, anggur baru
Definisi:
Dalam Alkitab, istilah “anggur” mengacu pada sejenis minuman fermentasi yang terbuat dari jus buah yang disebut anggur. Anggur disimpan dalam “kantong kulit anggur,” yang merupakan wadah yang terbuat dari kulit binatang.
Istilah “anggur baru” mengacu pada jus anggur yang baru saja diambil dari anggur dan belum difermentasi. Kadang-kadang istilah “anggur” juga disebut jus anggur yang tidak difermentasi.
Untuk membuat anggur, anggur dihancurkan di tempat pemerasan anggur sehingga jusnya keluar. Jus itu akhirnya membentuk fermentasi dan alkohol di dalamnya.
Pada zaman Alkitab, anggur adalah minuman biasa dengan makanan. Itu tidak memiliki alkohol sebanyak yang dimiliki anggur saat ini.
Sebelum anggur dihidangkan untuk makan, sering dicampur dengan air.
Sebuah kantong kulit anggur yang sudah tua dan rapuh akan retak, yang memungkinkan anggur bocor. Kulit anggur yang baru lembut dan fleksibel, yang berarti tidak mudah robek dan dapat menyimpan anggur dengan aman.
Jika anggur tidak dikenal dalam budaya Anda, itu bisa diterjemahkan sebagai “jus anggur fermentasi” atau “minuman fermentasi yang terbuat dari buah yang disebut anggur” atau “jus buah fermentasi.” (Lihat: Bagaimana Cara Menerjemahkan yang tidak dikenal)
Cara untuk menerjemahkan “kantong kulit anggur” dapat mencakup “tas untuk anggur” atau “tas kulit binatang untuk anggur” atau “wadah kulit binatang untuk anggur.”
(Lihat juga: anggur, pokok anggur, kebun anggur, alat pemeras anggur)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H2561, H2562, H3196, H4469, H4997, H5435, H6025, H6071, H8492, G10980, G36310, G38200, G39430
aturan, peraturan-peraturan, menguasai, penguasa, para penguasa, memerintah, menolak perintah
Definisi :
Istilah “penguasa” merupakan rujukan umum bagi seseorang yang memiliki kekuasaan atas orang lain, seperti seorang pemimpin negara, kerajaan, atau kelompok agama. Seorang penguasa adalah orang yang “memerintah”, dan kekuasaannya itulah yang menjadi “peraturannya.”
- Dalam Perjanjian Lama, seorang raja kadang-kadang secara umum disebut sebagai “penguasa,” seperti dalam ungkapan “menunjuknya sebagai penguasa atas Israel.”
- Allah disebut sebagai penguasa tertinggi, yang berkuasa atas semua penguasa yang lain.
- Dalam Perjanjian Baru, pemimpin rumah ibadah disebut seorang “penguasa.”
- Bentuk penguasa lain dalam Perjanjian Baru adalah seorang “gubernur.”
- Sesuai dengan konteksnya, “penguasa” dapat diterjemahkan sebagai “pemimpin” atau “orang yang memiliki kekuasaan atas.”
- Tindakan “memerintah” berarti “memimpin” untuk “memiliki kuasa atas.” Ini merupakan cara yang sama dengan “memerintah” ketika menunjuk pada kekuasaan seorang raja.
(Lihat juga: Kekuasaan, gubernur, raja, sinagog )
Ayat-ayat Rujukan:
Data Kata yang terkait:
- Strong’s: H0995, H1166, H1167, H1404, H2708, H2710, H3027, H3548, H3920, H4043, H4410, H4427, H4428, H4438, H4467, H4474, H4475, H4623, H4910, H4941, H5057, H5065, H5387, H5401, H5461, H5715, H6113, H6213, H6485, H6957, H7101, H7218, H7287, H7300, H7336, H7786, H7860, H7980, H7981, H7985, H7989, H7990, H8199, H8269, H8323, H8451, G07460, G07520, G07550, G07570, G07580, G09320, G09360, G10180, G12030, G12990, G17780, G17850, G18490, G22320, G22330, G25250, G25830, G28880, G29610, G35450, G38410, G41650, G41730, G42910
benci, jijik, membenci, menjijikkan
Fakta-fakta:
Istilah “menjijikkan” menggambarkan sesuatu yang seharusnya tidak disukai dan ditolak. “Merasa jijik” pada sesuatu berarti sangat tidak menyukainya.
- Seringkali Alkitab berbicara tentang merasa jijik pada kejahatan. Istilah ini berarti membenci kejahatan dan menolaknya.
- Allah menggunakan kata “menjijikkan” untuk menggambarkan tindakan kejahatan dari orang-orang yang menyembah ilah-ilah palsu.
- Bangsa Israel diperintahkan untuk “merasa jijik” pada dosa, tindakan tidak bermoral yang dilakukan beberapa suku bangsa sekitarnya.
- Allah menyebut semua tindakan seksual yang salah “menjijikkan”.
- Tenung, sihir, dan pengorbanan anak semuanya adalah “menjijikkan” bagi Allah.
- Istilah “merasa jijik” dapat diterjemahkan sebagai, “menolak dengan sangat”s atau “membenci”s atau “menganggapnya sangat jahat.”s
- Istilah “kekejian” dapat juga diterjemahkan sebagai “hal jahat yang mengerikan” atau “memuakkan” atau “layak ditolak.”
- Bila diterapkan dengan benar menjadi “kekejian bagi" orang-orang jahat, ini dapat diterjemahkan sebagai “dianggap sangat tidak diinginkan” atau “tidak disukai” atau “ditolak oleh.”
- Allah berkata kepada bangsa Israel untuk “merasa jijik” pada hewan-hewan tertentu yang telah Allah nyatakan sebagai “najis” dan tidak cocok untuk makanan. Ini dapat juga diterjemahkan sebagai “sangat tidak suka” atau “menolak” atau “hal tidak dapat diterima.”
(Lihat juga: tenung, penenung, perdukunan, dukun, bersih, tahir)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H1602, H6973, H8130, H8251, H8262, H8263, H8441, H8581, G09460, G09470, G09480, G47670, G34040
berani, keberanian
Fakta-fakta:
Istilah “keberanian” mengacu pada berani menghadapi atau melakukan sesuatu yang sulit, menakutkan, atau berbahaya.
- Istilah “berani” menggambarkan seseorang yang menunjukkan keberanian, yang melakukan hal yang benar bahkan ketika merasa takut atau tertekan untuk menyerah.
- Seseorang menunjukkan keberanian ketika dia menghadapi rasa sakit emosional atau fisik dengan kekuatan dan ketekunan.
- Ungkapan “beranilah” berarti, “jangan takut” atau “yakinlah bahwa semuanya akan baik-baik saja.”
- Ketika Yosua bersiap untuk pergi ke tanah Kanaan yang berbahaya, Musa mendesaknya untuk “kuat dan berani.”
- Istilah “berani” juga bisa diterjemahkan sebagai “berani” atau “tidak takut” atau “berani.”
- Tergantung pada konteksnya, “memiliki keberanian” juga dapat diterjemahkan sebagai, “menjadi kuat secara emosional” atau “menjadi percaya diri” atau “berdiri teguh.”
- “Berbicara dengan berani” dapat diterjemahkan sebagai, “berbicara dengan teguh” atau “berbicara tanpa takut” atau “berbicara dengan percaya diri.”
Saran Terjemahan
- Tergantung pada konteksnya, cara untuk menerjemahkan “dorongan” bisa mencakup “dorongan” atau “penghiburan” atau “mengatakan hal-hal baik” atau “bantuan dan dukungan.”
- Ungkapan “memberikan kata-kata dorongan” berarti “mengatakan hal-hal yang menyebabkan orang lain merasa dicintai, diterima, dan diberdayakan.”
(Lihat juga: keyakinan, percaya diri, nasihat, takut, gentar, kekuatan)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
bertekun, ketekunan
Definisi:
Istilah “bertekun” dan “ketekunan” merujuk pada terus melakukan sesuatu meskipun mungkin sangat sulit atau memakan waktu lama.
- Bertekun juga bisa berarti untuk bertindak dengan cara seperti Kristus bahkan ketika akan melalui pencobaan-pencobaan atau keadaan-keadaan sulit.
- Jika seseorang memiliki “ketekunan” itu berarti dia dapat terus melakukan apa yang harus dia lakukan, bahkan ketika itu menyakitkan atau sulit.
- Terus percaya apa yang Tuhan ajarkan membutuhkan ketekunan, terutama ketika dihadapkan dengan ajaran-ajaran palsu.
- Berhati-hatilah untuk tidak menggunakan kata seperti “keras kepala” yang biasanya memiliki arti negatif.
(Lihat juga: sabar, percobaan)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: G31150, G43430, G52810
binatang, binatang buas
Fakta-fakta:
Di dalam Alkitab, istilah “binatang” sering kali hanya cara lain untuk mengatakan “hewan.”
- Binatang buas adalah jenis hewan yang hidup bebas di hutan atau ladang dan belum dilatih oleh manusia.
- Binatang buas lokal adalah binatang yang hidup bersama manusia dan dipelihara untuk makanan atau untuk melakukan pekerjaan, seperti membajak ladang. Seringkali istilah “ternak” digunakan untuk menyebut jenis hewan ini.
- Kitab Perjanjian Lama Daniel dan kitab Wahyu Perjanjian Baru menggambarkan penglihatan yang memiliki binatang buas yang mewakili kekuatan jahat dan otoritas yang menentang Allah.(lihat: Metapora).
- Beberapa binatang ini digambarkan memiliki fitur aneh, seperti beberapa kepala dan banyak tanduk. Mereka sering memiliki kekuatan dan otoritas, yang menunjukkan bahwa mereka dapat mewakili negara, negara, atau kekuatan politik lainnya.
- Cara-cara lain untuk menerjemahkan ini dapat mencakup, “makhluk” atau “sesuatu yang diciptakan” atau “hewan” atau “hewan liar,” tergantung pada konteksnya.
(Lihat juga: otoritas, Daniel, ternak, bangsa, kekuatan, mengungkapkan, Beelzebul)
Rujukan Alkitab:
Data Kata :
- Strong’s: H0338, H0929, H1165, H2123, H2416, H2423, H2874, H3753, H4806, H7409, G22260, G23410, G23420, G29340, G49680, G50740
damai, kedamaian, pembuat perdamaian
Definisi:
Istilah “damai” mengacu pada keadaan atau perasaan tidak memiliki konflik, kecemasan, atau ketakutan. Seseorang yang “damai” merasa tenang dan terjamin aman dan terjamin.
- Dalam Perjanjian Lama, istilah “damai” seringkali memiliki arti lebih luas daripada sekadar tidak adanya perang. “Damai” bisa berarti kesejahteraan, kesehatan, atau keutuhan seseorang secara menyeluruh.
- “Damai” juga bisa merujuk ke masa ketika kelompok orang atau negara tidak berperang satu sama lain. Orang-orang ini dikatakan memiliki “hubungan damai.”
- “Berdamai” dengan seseorang atau sekelompok orang berarti mengambil tindakan yang menyebabkan pertempuran berhenti.
- “Pembuat perdamaian” adalah seseorang yang melakukan dan mengatakan hal-hal untuk memengaruhi orang agar hidup damai satu sama lain.
- Menjadi “damai” dengan orang lain berarti berada dalam keadaan tidak berperang melawan orang-orang itu.
- Hubungan yang baik atau benar antara Allah dan manusia terjadi ketika Allah menyelamatkan manusia dari dosa mereka. Ini disebut memiliki “damai dengan Tuhan.”
- Salam “rahmat dan kedamaian“ digunakan oleh para rasul dalam surat-surat mereka kepada sesama orang percaya sebagai berkat.
- Istilah “damai” juga bisa berarti berada dalam hubungan yang baik dengan orang lain atau dengan Tuhan.
Rujukan Alkitab:
Contoh dari kisah-kisah di Alkitab:
15:06 Allah sudah memerintahkan orang Israel untuk tidak berdamai dengan suku bangsa manapun di Kanaan.
15:12 Kemudian Allah memberikan Israel perdamaian di sepanjang perbatasan.
16:3 Kemudian Allah memberikan pembebas yang menyelamatkan mereka dari musuh-musuh mereka dan membawa perdamaian atas negeri itu.
21:13 Dia (Mesias) akan mati untuk menerima hukuman atas dosa orang lain. HukumanNya akan membawa perdamaian antara Allah dan manusia.
48:14 Daud adalah raja Israel, tetapi Yesus adalah raja alam semesta! Dia akan datang lagi dan memerintah KerajaanNya dengan keadilan dan kedamaian, selamanya.
50:17 Yesus akan memerintah KerajaanNya dengan kedamaian dan keadilan, dan Dia akan bersama dengan umatNya selamanya.
49:18 Allah menyuruh kamu berdoa, mempelajari FirmanNya, menyembahNya bersama dengan orang Kristen yang lain, dan memberitahu orang lain apa yang telah dilakukanNya untukmu.
Data Kata:
- Strong’s: H5117, H7961, H7962, H7965, H7999, H8001, H8002, H8003, H8252, G02690, G15140, G15150, G15160, G15170, G15180, G22720
doktrin
Definisi:
Kata “doktrin” secara harfiah berarti “pengajaran”. Biasanya mengacu pada pengajaran agama.
- Di dalam konteks pengajaran Kristen, “doktrin” mengacu pada semua pengajaran tentang Allah – Bapa, Anak dan Roh Kudus – termasuk seluruh kualitas karakter-Nya dan segala sesuatu yang telah dilakukan-Nya.
- Ini juga mengacu pada segala sesuatu yang Allah ajarkan kepada orang Kristen tentang bagaimana hidup kudus yang membawa kemuliaan bagi-Nya.
- Kata “doktrin” terkadang juga digunakan mengacu pada pengajaran agama palsu atau duniawi yang berasal dari manusia. Konteksnya menjadikan maknanya jelas.
- Istilah ini juga akan diterjemahkan sebagai “pengajaran.”
(Lihat juga:teach)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H3948, G13190, G13220, G20850
fitnah, difitnah, pemfitnah, memfitnah, penuh fitnahan
Definisi:
Sebuah fitnahan terdiri dari suatu fitnah negatif yang dikatakan (tidak ditulis) tentang seseorang. Untuk mengatakan seperti itu (bukan ditulis) tentang seseorang adalah memfitnah orang itu. Orang yang mengatakan hal itu adalah pemfitnah.
- Fitnah bisa juga merupakan sebuah laporan atau tuduhan yang salah namun akibatnya menyebabkan orang lain berpikir negatif tentang seseorang yang difitnah
- “Memfitnah” dapat diterjemahkan sebagai “berbicara menentang” atau “menyebarkan berita jahat” atau “memfitnah”
- Seorang pemfitnah juga disebut “seorang informan” atau “pembawa berita”
(Lihat juga: penistaan)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H1681, H1696, H1848, H3960, H5791, H7270, H7400, H8267, G09870, G09880, G12280, G14260, G26360, G26370, G30590, G30600
halal, halal, melanggar hukum, tidak halal, tanpa hukum, tanpa hukum
Definisi:
Istilah “halal” mengacu pada sesuatu yang diizinkan untuk dilakukan sesuai dengan hukum atau persyaratan lainnya. Kebalikan dari ini adalah “melanggar hukum,” yang berarti “tidak sah.”
- Dalam Alkitab, sesuatu itu “halal” jika diizinkan oleh hukum moral Allah, atau oleh Hukum Musa dan hukum-hukum Yahudi lainnya. Sesuatu yang “melanggar hukum” tidak “diizinkan” oleh hukum-hukum itu.
- Melakukan sesuatu yang “secara sah” berarti melakukannya “dengan benar” atau “dengan cara yang benar.”
- Banyak hal yang menurut hukum Yahudi sah atau tidak sah tidak sesuai dengan hukum Allah tentang mengasihi orang lain.
- Bergantung pada konteksnya, cara untuk menerjemahkan “halal” dapat mencakup “diizinkam” atau “menurut hukum Allah” atau “mengikuti hukum kita” atau “sesuai” atau “sesuai”.
- Ungkapan “Apakah itu halal?” dapat juga diterjemahkan sebagai “Apakah undang-undang kami mengizinkan?” atau “Apakah itu sesuatu yang diizinkan oleh hukum kami?”
Istilah “melanggar hukum” dan “tidak sah” digunakan untuk menggambarkan tindakan yang melanggar hukum.
- Dalam Perjanjian Baru, istilah “melanggar hukum” tidak hanya digunakan untuk merujuk pada melanggar hukum Allah, tetapi juga sering merujuk pada melanggar hukum buatan orang Yahudi.
- Selama bertahun-tahun, orang-orang Yahudi menambahkan hukum yang diberikan Tuhan kepada mereka. Para pemimpin Yahudi akan menyebut sesuatu “melanggar hukum” jika tidak sesuai dengan hukum buatan manusia mereka.
- Ketika Yesus dan murid-muridnya memetik gandum pada hari Sabat, orang-orang Farisi menuduh mereka melakukan sesuatu yang “melanggar hukum” karena melanggar hukum Yahudi tentang tidak bekerja pada hari itu.
- Ketika Petrus menyatakan bahwa makan makanan haram adalah “haram” baginya, dia bermaksud bahwa jika dia makan makanan itu dia akan melanggar hukum yang diberikan Tuhan kepada orang Israel tentang tidak makan makanan tertentu.
Istilah “tanpa hukum” menggambarkan seseorang yang tidak mematuhi hukum atau aturan. Ketika suatu negara atau sekelompok orang berada dalam keadaan “pelanggaran hukum,” ada ketidaktaatan, pemberontakan, atau amoralitas yang meluas.
- Orang yang tidak memiliki hukum adalah pemberontak dan tidak mematuhi hukum Allah.
- Rasul Paulus menulis bahwa pada hari-hari terakhir akan ada “orang yang durhaka,” atau “orang yang durhaka,” yang akan dipengaruhi oleh Setan untuk melakukan hal-hal jahat.
Saran Terjemahan:
Istilah “melanggar hukum” ini harus diterjemahkan dengan menggunakan kata atau ungkapan yang berarti “tidak sah” atau “melanggar hukum.”
Cara lain untuk menerjemahkan “tidak sah” dapat “tidak diizinkam” atau “tidak sesuai dengan hukum Allah” atau “tidak sesuai dengan hukum kita.”
Ungkapan “melawan hukum” memiliki arti yang sama dengan “melanggar hukum.”
Istilah “tanpa hukum” juga dapat diterjemahkan sebagai “pemberontak” atau “tidak taat” atau “menentang hukum”.
Istilah “pelanggaran hukum” dapat diterjemahkan sebagai “tidak mematuhi hukum apa pum” atau “pemberontakan (melawan hukum Allah).”
Ungkapan “manusia durhaka” dapat diterjemahkan sebagai “manusia yang tidak mematuhi hukum apa pum” atau “manusia yang memberontak terhadap hukum Allah.”
Penting untuk menjaga konsep “hukum” dalam istilah ini, jika memungkinkan.
Perhatikan bahwa istilah “melanggar hukum” memiliki arti yang berbeda dari istilah ini.
(Lihat juga: hukum, kaidah, Musa, Sabat)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H6530, G01110, G01130, G02660, G04580, G04590, G18320, G35450
iri hati, mendambakan
Definisi:
Istilah “iri” dan “iri hati” merujuk pada perasaan cemburu terhadap seseorang karena apa yang dimiliki orang tersebut atau karena kualitas atau kemampuan orang tersebut yang patut dikagumi. Istilah “menginginkan” berarti sangat ingin memiliki sesuatu.
- Iri hati biasanya merupakan perasaan negatif berupa kebencian karena kesuksesan, keberuntungan, harta benda, atau kemampuan orang lain.
- Menginginkan adalah keinginan kuat untuk memiliki harta benda orang lain, bahkan bisa jadi pasangan orang lain.
- Dalam beberapa konteks, istilah “cemburu” dan “kecemburuan” dapat berarti “iri hati”.
Saran Penerjemahan
- Ketika istilah “cemburu” dan “kecemburuan” merujuk pada perasaan “iri hati” yang salah terhadap seseorang, istilah “iri hati” atau “iri” dapat digunakan jika konteksnya memungkinkan.
(Lihat juga: cemburu, kecemburuan)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H0183, H1214, H1215, H2530, H3415, H5869, H7065, H7068, G08660, G19370, G22050, G22060, G37130, G37880, G41230, G41240, G41900, G53540, G53550, G53660
kekasih
Definition:
Istilah "kekasih" secara harfiah berarti "orang yang mencintai." Biasanya ini mengacu pada orang-orang yang memiliki hubungan seksual satu sama lain.
- Ketika istilah "kekasih" digunakan dalam Alkitab, biasanya merujuk pada seseorang yang terlibat dalam hubungan seksual dengan seseorang yang bukan pasangannya.
- Hubungan seksual yang salah ini sering digunakan dalam Alkitab untuk merujuk kepada ketidaktaatan Israel kepada Tuhan dalam menyembah berhala. Jadi istilah "kekasih" juga digunakan secara kiasan untuk merujuk kepada berhala yang disembah oleh bangsa Israel. Dalam konteks ini, istilah ini mungkin dapat diterjemahkan dengan "pasangan yang tidak bermoral" atau "pasangan dalam perzinahan" atau "berhala". [Lihat Metafora]
- Seorang "pencinta" uang adalah seseorang yang terlalu mementingkan uang dan menjadi kaya.
- Dalam kitab Kidung Agung Perjanjian Lama, istilah "kekasih" digunakan secara positif.
(Lihat juga: perzinahan, dewa palsu, dewa palsu, kasih)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H0157, H0158, H0868, H5689, H7453, H8566, G08650, G08660, G53660, G53670, G53690, G53770
malu, memalukan, merasa malu, dipermalukan, tidak malu, tidak tahu malu
Definisi:
Istilah “malu” merujuk kepada perasaan bersalah atau terhina yang dirasakan seseorang ketika mereka melakukan sesuatu yang dianggap orang lain sebagai tidak terhormat atau tidak pantas.
- Sesuatu yang “memalukan” adalah “tidak benar” atau “tidak terhormat.”
- Istilah “malu” menggambarkan perasaan seseorang ketika dia telah melakukan sesuatu yang tidak pantas atau tidak terhormat.
- Istilah “menghina” berarti membuat seseorang merasa malu atau terhina, biasanya di depan umum. Tindakan mempermalukan seseorang disebut “penghinaan.”
- “Mencela” seseorang berarti mengkritik atau tidak setuju dengan karakter atau perilaku orang tersebut.
- Frasa “memalukan” berarti mengalahkan orang atau mengekspos tindakan mereka sehingga mereka merasa malu pada diri sendiri. Nabi Yesaya berkata bahwa orang yang membuat dan menyembah berhala akan dipermalukan.
- Istilah “memalukan” dapat digunakan untuk menggambarkan tindakan berdosa atau orang yang melakukannya. Ketika seseorang melakukan sesuatu yang berdosa, itu bisa menyebabkan dia berada dalam keadaan aib atau tidak terhormat.
- Kadang-kadang orang yang melakukan hal-hal baik diperlakukan dengan cara yang membuatnya terhina atau malu. Misalnya, ketika Yesus dibunuh di kayu salib, ini adalah cara mati yang memalukan. Yesus tidak melakukan kesalahan apa pun untuk pantas mendapatkan aib ini.
- Ketika Tuhan merendahkan seseorang, itu berarti Dia menyebabkan orang yang sombong mengalami kegagalan untuk membantunya mengatasi kesombongannya. Ini berbeda dengan mempermalukan seseorang, yang sering dilakukan untuk menyakiti orang itu.
- Mengatakan bahwa seseorang “tidak tercela” atau “melampaui celaan” atau “tanpa cela” berarti bahwa orang ini berperilaku dengan cara yang menghormati Tuhan dan sedikit atau tidak ada yang bisa dikatakan untuk mengkritiknya.
Saran-saran Terjemahan
Cara menerjemahkan "disgrace" bisa termasuk “malu” atau “aib.”
Cara menerjemahkan "disgraceful" bisa termasuk “memalukan” atau “menghina.”
“menghina” juga bisa diterjemahkan sebagai “memalukan” atau “menyebabkan rasa malu” atau “mempermalukan.”
Tergantung pada konteksnya, cara menerjemahkan “humiliation” bisa termasuk “malu” atau “mendegradasi” atau “aib.”
Kata “reproach” juga bisa diterjemahkan sebagai “tuduhan” atau “malu” atau “aib.”
“menegur” (reproach) juga bisa diterjemahkan sebagai “menghardik” atau “menuduh” atau “mengkritik,” tergantung pada konteksnya.
(Lihat juga: allah palsu, dewa palsu, berhala, rendah, merendahkan, Yesaya, bertobat, pertobatan, dosa, menyembah, beribadah)
(Lihat juga : menghina, hina, menuduh, dituduh, penuduh, tuduhan, menegur, dewa palsu, rendah hati, Yesaya, menyembah, penyembahan)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H0937, H0954, H0955, H1317, H1322, H1421, H1442, H1984, H2490, H2616, H2617, H2659, H2778, H2781, H2865, H3001, H3637, H3639, H3640, H3971, H5007, H5034, H5039, H6030, H6031, H6172, H6256, H7022, H7034, H7036, H7043, H7511, H7817, H8103, H8213, H8216, H8217, H8589, G01520, G01530, G04100, G04220, G04230, G08080, G08180, G08190, G08210, G17880, G17910, G18700, G26170, G30590, G36790, G36800, G36810, G38560, G50140, G51950, G51960, G54840
membuang, menghalau, melempar
Definisi:
"Mengusir" atau " menghalau" seseorang atau sesuatu berarti memaksa orang atau sesuatu itu untuk pergi
- Istilah " membuang" memiliki arti yang sama dengan "melempar". Membuang jala berarti melemparkan jala ke dalam air.
- Dalam arti kiasan, "mengusir" atau "membuang" seseorang dapat berarti menolak orang tersebut dan mengusirnya.
Saran Penerjemahan:
- Tergantung pada konteksnya, cara lain untuk menerjemahkannya dapat mencakup, "memaksa keluar" atau "mengusir" atau "menyingkirkan".
- Untuk "mengusir setan" dapat diterjemahkan sebagai "membuat setan pergi" atau "mengusir roh-roh jahat" atau "mengusir setan" atau "memerintahkan setan untuk keluar."
- Untuk "mengusir" seseorang dari sinagog atau gereja dapat diterjemahkan sebagai " menghalau mereka" atau "mengeluarkan mereka."
(Lihat juga: iblis, [kerasukan iblis](../kt/kerasukan iblis.md), [banyak](../lainnya/ banyak.md))
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H1272, H1644, H1920, H3423, H7971, H7993, G15440
memperbudak, dalam belenggu
Definisi:
“Memperbudak” seseorang berarti memaksa orang itu untuk melayani majikan atau negara yang berkuasa. “Diperbudak” atau “dalam belenggu” berarti berada di bawah kendali sesuatu atau seseorang.Seorang “budak” mengacu pada seseorang yang bekerja untuk (atau mematuhi) orang lain, baik karena pilihan atau paksaan. Seorang budak berada di bawah pimpinan tuannya. Dalam Alkitab, hamba dan “budak” sebagian besar adalah istilah yang dapat saling dipertukarkan.
- Seseorang yang diperbudak atau dalam belenggu harus melayani orang lain tanpa pembayaran; ia tidak bebas untuk melakukan apa yang dia inginkan. Kata lain untuk “belenggu” adalah “perbudakan”.
- Perjanjian Baru menggambarkan manusia sebagai “budak” dari dosa sampai Yesus membebaskan mereka dari kendali dan kuasanya. Ketika seseorang menerima hidup baru di dalam Kristus, ia berhenti menjadi budak dosa dan menjadi budak kebenaran.
- Dalam Alkitab, kata “pemuda” atau “pemudi” seringkali memiliki arti “pelayan” atau “budak.” Arti ini dapat dipahami dari konteks kalimat. Salah satu petunjuknya adalah penggunaan kata kepemilikan, misalnya “para pemudi miliknya” yang dapat diterjemahkan menjadi “pelayan-pelayannya” atau “budak-budaknya.”
Saran-saran Terjemahan:
- Istilah “memperbudak” bisa diterjemahkan sebagai “penyebab untuk tidak bebas” atau “paksaan untuk melayani orang lain” atau “diletakkan di bawah kendali orang lain.”
- Ungkapan “diperbudak” atau “dalam belenggu” bisa diterjemahkan sebagai “dipaksa menjadi budak” atau “dipaksa untuk melayani” atau “di bawah kendali.”
- Budak adalah sejenis pelayan yang menjadi milik orang yang mereka layani. Orang yang membeli budak disebut “pemilik” atau “tuan.” Beberapa tuan memperlakukan budak mereka dengan kejam. Tuan lainnya memperlakukan budak mereka dengan baik, seperti anggota rumah tangga yang berharga. Istilah “perbudakan” berarti keadaan menjadi budak.
- Seseorang bisa menjadi budak untuk sementara, misalnya saat bekerja untuk melunasi hutang kepada pemiliknya.
(Lihat juga: bebas, merdeka, benar, orang benar, hamba, budak)
Rujukan Alkitab:
Contoh-contoh dari cerita-cerita Alkitab:
- 8:4 Pedagang budak menjual Yusuf sebagai budak kepada seorang pejabat pemerintah yang kaya.
- 9:13 “Aku (Tuhan) akan mengutus kamu (Musa) kepada Firaun supaya kamu dapat membawa orang Israel keluar dari perbudakan mereka di Mesir.”
- 29:3 “Karena hamba itu tidak sanggup membayar hutangnya, maka raja berkata, ‘Jual orang ini beserta keluarganya menjadi budak untuk melunasi hutangnya.’”
Data Kata:
- Strong’s: H3533, H5647, G13980, G14020, G26150
memperbudak, diperbudak, hamba, budak, perbudakan, pelayan, melayani, layanan, pelayanan, pelayanan mata
Definisi:
Kata untuk "pelayan" juga bisa berarti "budak" dan merujuk pada seseorang yang bekerja untuk orang lain, baik dengan pilihan atau dengan kekerasan. Teks di sekitarnya biasanya memperjelas apakah seseorang adalah pelayan atau budak. Kata "melayani" berarti melakukan hal-hal untuk membantu orang lain. Ini juga bisa berarti "menyembah." Pada zaman Alkitab, ada sedikit perbedaan antara hamba dan budak daripada yang ada sekarang. Baik pelayan dan budak adalah bagian penting dari rumah tangga tuannya dan banyak yang diperlakukan hampir seperti anggota keluarga. Terkadang seorang pelayan memilih untuk menjadi pelayan seumur hidup bagi tuannya.
- Seorang budak adalah sejenis pelayan yang merupakan milik orang yang bekerja padanya. Orang yang membeli seorang budak disebut "pemilik" atau "tuannya". Beberapa tuan memperlakukan budak mereka dengan sangat kejam, sementara tuan lain memperlakukan budak mereka dengan sangat baik, sebagai pelayan yang merupakan anggota keluarga yang dihargai.
- Pada zaman kuno, beberapa orang rela menjadi budak seseorang yang mereka berutang uang untuk melunasi hutang mereka kepada orang itu.
- Dalam konteks seseorang yang melayani tamu, istilah ini berarti "merawat" atau "menyajikan makanan untuk" atau "menyediakan makanan untuk". Ketika Yesus memberi tahu para murid untuk "melayani" ikan itu kepada orang-orang, ini dapat diterjemahkan sebagai, "membagikan" atau "membagikan" atau "memberi."
- Dalam Alkitab, ungkapan "aku adalah hambamu" digunakan sebagai tanda penghormatan dan pelayanan kepada orang yang berpangkat lebih tinggi, seperti raja. Itu tidak berarti bahwa orang yang berbicara adalah pelayan yang sebenarnya.
- Istilah "melayani" juga dapat diterjemahkan sebagai "melayani" atau "bekerja untuk" atau "mengurus" atau "patuh," tergantung pada konteksnya.
- Dalam Perjanjian Lama, para nabi Allah dan orang-orang lain yang menyembah Allah sering disebut sebagai "hamba-hamba"Nya.
- "Melayani Allah" dapat diterjemahkan sebagai "menyembah dan menaati Allah" atau "melakukan pekerjaan yang diperintahkan Allah."
- Dalam Perjanjian Baru, orang-orang yang menaati Allah melalui iman di dalam Kristus sering disebut "pelayan-pelayan"Nya.
- "Melayani meja" berarti membawa makanan kepada orang-orang yang duduk di meja, atau lebih umum, untuk "membagikan makanan."
- Orang-orang yang mengajar orang lain tentang Tuhan dikatakan melayani Tuhan dan orang-orang yang mereka ajar.
- Rasul Paulus menulis kepada orang-orang Kristen Korintus tentang bagaimana mereka dulu "melayani" perjanjian lama. Ini mengacu pada mematuhi hukum-hukum Musa. Sekarang mereka "melayani" perjanjian baru. Yaitu, karena pengurbanan Yesus di kayu salib, orang-orang yang percaya kepada Yesus dimampukan oleh Roh Kudus untuk menyenangkan Allah dan hidup suci.
- Paulus berbicara tentang tindakan mereka dalam hal "pelayanan" mereka terhadap perjanjian lama atau baru. Ini bisa diterjemahkan sebagai "melayani" atau "menaati" atau "pengabdian kepada".
- Orang-orang Kristen juga disebut "budak kebenaran," yang merupakan kiasan yang membandingkan komitmen untuk menaati Allah dengan komitmen seorang budak untuk mematuhi tuannya.
(Lihat juga: mengikatkan diri, melakukan, memperbudak, rumah tangga, tuan, taat, benar, kebenaran, perjanjian, hukum, hukum Taurat,)
Rujukan Alkitab:
Contoh-contoh dari cerita-cerita Alkitab
- 06:01 Ketika Abraham sudah sangat tua dan putranya, Ishak, telah tumbuh menjadi seorang pria, Abraham mengirim salah seorang pelayannya kembali ke tanah tempat kerabatnya tinggal untuk mencari seorang istri untuk putranya, Ishak.
- 08:04 Pedagang budak menjual Yusuf sebagai budak kepada pejabat pemerintah yang kaya.
- 09:13 "Aku (Tuhan) akan mengirim kamu (Musa) ke Firaun sehingga kamu dapat membawa bangsa Israel keluar dari perbudakan mereka di Mesir."
- 19:10 Lalu Elia berdoa, "Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak, dan Yakub, perlihatkan kepada kami hari ini bahwa Engkaulah Allah Israel dan bahwa akulah hambaMu."
- 29:03 "Karena hamba itu tidak dapat membayar utangnya, raja berkata, 'Jual pria ini dan keluarganya sebagai budak untuk membayar utangnya.'"
- 35:06 "Semua pelayan ayahku punya banyak makanan, namun di sini aku kelaparan."
- 47:04 Gadis budak itu terus berteriak ketika mereka berjalan, "Orang-orang ini adalah hamba Tuhan Yang Mahatinggi.
- 50:04 Yesus juga berkata, "Seorang hamba tidak lebih besar dari tuannya."
Data Kata:
- (Servant) Strong's: H5288, H5647, H5649, H5650, H5657, H7916, H8198, H8334, G1249, G1401, G1402, G2324, G3407, G3411, G3610, G3816, G4983, G5257
- (Serve) H327, H3547, H4929, H4931, H5647, H5656, H5673, H5975, H6213, H6399, H6402, H6440, H6633, H6635, H7272, H8104, H8120, H8199, H8278, H8334, G1247, G1248, G1398, G1402, G1438, G1983, G2064, G2212, G2323, G2999, G3000, G3009, G4337, G4342, G4754, G5087, G5256
menahbiskan, menetapkan, ditahbiskan, ketetapan, penetapan
Definisi:
Menahbiskan artinya untuk secara resmi menunjuk seseorang untuk suatu tugas khusus atau peran. Ini juga berarti secara resmi membuat aturan atau dekrit.
- Istilah “menahbiskan” sering merujuk untuk secara resmi menunjuk seseorang sebagai imam, menteri, atau rabi.
- Allah menahbiskan Harun dan keturunannya menjadi imam-imam.
- Hal ini juga dapat berarti lembaga atau menetapkan sesuatu, seperti sebuah perjamuan keagamaan atau perjanjian.
- Tergantung pada konteksnya, “menahbiskan” bisa diterjemahkan sebagai “menugaskan” atau “mengangkat” atau “memerintahkan” atau “membuat aturan” atau “mengadakan.”
(Lihat juga: perintah, memerintahkan, perjanjian, ketetapan, hukum, hukum Taurat, hukum Musa, imam)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H3245, H4390, H6186, H6213, H6680, H7760, H8239, G12990, G25250, G42700, G42820
menegur, teguran, ditegur
Definisi:
Istilah “menegur” berarti mengoreksi seseorang secara verbal, biasanya dengan tegas atau paksa.
- Perjanjian Baru memerintahkan orang Kristen untuk menegur orang percaya lainnya ketika mereka dengan jelas tidak menaati Allah.
- Kitab Amsal memerintahkan orang tua untuk menegur anak-anak mereka ketika mereka tidak taat.
- Teguran biasanya diberikan untuk mencegah mereka yang berbuat salah agar tidak terlibat dalam dosa.
- Ini bisa diterjemahkan dengan “benar sekali” atau “menegur.”
- Ungkapan “teguran” dapat diterjemahkan dengan “koreksi keras” atau “kritik yang kuat.”
- “Tanpa teguran” dapat diterjemahkan sebagai “tanpa peringatan” atau “tanpa kritik.”
(Lihat juga: menegur, tidak taat)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H1605, H1606, H2778, H2781, H3198, H4045, H4148, H8156, H8433, G16490, G16510, G19690, G20080, G36790
menerima, diterima, diambil, penerimaan
Definisi:
Istilah “menerima” umumnya berarti mendapatkan sesuatu yang diberikan, ditawarkan, atau disajikan.
- Untuk “menerima” bisa juga berarti menderita atau mengalami sesuatu, seperti dalam “ia menerima hukuman atas apa yang dia lakukan.
- Ada juga perasaan khusus di mana kita bisa “menerima” seseorang. Misalnya, untuk “menerima” tamu atau pengunjung berarti untuk menyambut mereka dan memperlakukan mereka dengan hormat dalam rangka untuk membangun hubungan dengan mereka.
- Untuk “menerima karunia Roh Kudus” berarti kita menyambut Roh Kudus dalam hidup kita, dan memungkinkan-Nya untuk bekerja di dalam dan melalui kita.
- Untuk “menerima Yesus” berarti untuk mendapatkan tawaran Allah akan keselamatan melalui Yesus Kristus.
- Ketika orang buta “menerima penglihatannya” berarti bahwa Allah telah menyembuhkannya dan memungkinkannya untuk melihat.
Saran Penerjemahan:
- Tergantung pada konteksnya, “menerima” dapat diterjemahkan sebagai “mendapatkan” atau “menyambut” atau “mengalami” atau “diberikan.
- Ungkapan, “kamu akan menerima kuasa” bisa diterjemahkan sebagai, “kamu akan diberikan kuasa” atau “Allah akan memberimu kuasa” atau “kuasa akan diberikan kepadamu (oleh Allah)” atau “Allah akan membuat Roh Kudus untuk bekerja penuh kuasa di dalam kamu.
- Ungkapan “menerima penglihatannya” dapat diterjemahkan sebagai “dapat melihat” atau “menjadi dapat melihat lagi” atau “disembuhkan oleh Allah sehingga ia dapat melihat.”
(Lihat juga: Roh Kudus, Yesus , Tuhan, menyelamatkan)
Rujukan Alkitab:
Contoh-contoh dari Cerita Alkitab:
- 21:13 Para nabi juga berkata bahwa Mesias akan menjadi sempurna, tidak memiliki dosa. Dia akan mati untuk menerima hukuman atas dosa orang lain. Hukuman-Nya akan membawa perdamaian antara Allah dan manusia.
- 45:05 Ketika Stefanus sedang sekarat, dia berseru, “Yesus, terimalah rohku.”
- 49:06 Ia (Yesus) mengajarkan bahwa beberapa orang akan menerimaNya dan diselamatkan, tetapi orang lain tidak.
- 49:10 Ketika Yesus mati di kayu salib, Ia menerima hukumanmu.
- 49:13 Allah akan menyelamatkan semua orang yang percaya kepada Yesus dan menerima Dia sebagai Tuhan mereka.
Data Kata:
- Strong’s: H3557, H3947, H6901, H6902, H8254, G03080, G03240, G03530, G03540, G05680, G05880, G06180, G11830, G12090, G15230, G16530, G19260, G28650, G29830, G30280, G33350, G33360, G35490, G38580, G38800, G43270, G43550, G43560, G46870, G52640, G55620
mengawasi, pengawas, penilik
Definisi:
Istilah “pengawas” mengacu pada seseorang yang mengawasi atau yang bertanggung jawab dari pekerjaan dan kesejahteraan orang lain. Dalam Alkitab, seringkali istilah “pemelihara” berarti “pengawas.”
- Dalam Perjanjian Lama, seorang pengawas memiliki tugas untuk memastikan para pekerja di bawahnya melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
- Dalam Perjanjian Baru istilah ini digunakan untuk menggambarkan pemimpin gereja Kristen mula-mula. Pekerjaan mereka adalah untuk mengawasi atau menjaga kebutuhan rohani orang percaya, termasuk memastikan mereka menerima pengajaran Alkitab yang tepat.
- Paulus merujuk seorang pengawas sebagai seorang gembala yang mengurus orang-orang percaya di gereja lokal, yang adalah “kawanan domba.”
- Pengawas, seperti gembala, terus mengawasi kawanan domba. Dia menjaga dan melindungi orang-orang percaya dari ajaran spiritual palsu dan pengaruh-pengaruh jahat lainnya.
- Dalam Perjanjian Baru, istilah “penilik,” “penatua,” dan “gembala / pastor” adalah cara berbeda untuk merujuk pada para pemimpin rohani yang sama.
Saran-saran Terjemahan
- Cara lain untuk menerjemahkan istilah bisa menjadi, “pengamat” atau “penjaga” atau “pengelola”
- Ketika merujuk pada pemimpin kelompok umat Allah setempat, istilah ini dapat diterjemahkan dengan kata atau ungkapan yang berarti “pengawas rohani” atau “seseorang yang mengurus kebutuhan rohani sekelompok orang percaya” atau “orang yang mengawasi kebutuhan rohani Gereja.”
(Lihat juga: gereja, penatua, pastor, pendeta, gembala)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H5329, H6485, H6496, H7860, H8104, G19830, G19840, G19850
menghormati, dihormati, Yang Terhormat, orang-orang Yang Terhormat, hormat
Definisi:
Istilah “hormat” mengacu pada perasaan yang mendalam, rasa hormat yang mendalam bagi seseorang atau sesuatu. “Menghormati” seseorang atau sesuatu berarti menunjukkan penghormatan kepada orang atau benda tersebut.
- Perasaan hormat dapat dilihat pada tindakan yang menghormati orang yang dihormati.
- Takut akan Tuhan adalah penghormatan batin yang menunjukkan dirinya dalam ketaatan kepada perintah-perintah Allah.
- Istilah ini bisa juga diterjemahkan sebagai “takut dan hormat” atau “rasa hormat yang tulus.”
(Lihat juga: takut, kuatir, kehormatan, taat, patuh)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H3372, H3373, H3374, H4172, H6342, H7812, G01270, G17880, G21250, G24120, G53990, G54010
menipu, mendustakan, penipu, pendusta, pembohong, kebohongan, kecurangan, kedustaan, penipuan, memperdaya
Definisi:
Istilah “menipu” berarti menyebabkan seseorang untuk percaya sesuatu yang tidak benar. Tindakan menipu seseorang disebut “penipuan”.
- Seseorang yang menyebabkan orang lain untuk memercayai sesuatu yang salah disebut seorang “penipu”. Sebagai contoh, Setan disebut sebagai “penipu”. Roh-roh jahat yang ia kuasai juga disebut para penipu.
- Istilah lain “kebohongan” juga merujuk kepada tindakan yang menyebabkan seseorang untuk percaya sesuatu yang tidak benar.
- Seseorang, tindakan atau pesan yang tidak berisi kebenaran dapat digambarkan sebagai “memperdaya”.
- Istilah “penipuan” dan “kebohongan” mempunyai arti yang sama, tetapi ada beberapa perbedaan dalam bagaimana mereka menggunakannya.
- Istilah yang menggambarkan “menipu” dan “memperdaya" mempunyai kesamaan makna dan biasa digunakan di konteks yang sama.
Saran-saran Terjemahan:
- Cara lain untuk menerjemahkan “menipu" termasuk “membohongi” atau “menyebabkan kepercayaan yang salah” atau “membuat seseorang untuk berpikir sesuatu yang tidak benar”.
- Istilah “menipu” dapat juga diterjemahkan sebagai “menyebabkan untuk berpikir salah” atau “dibohongi” atau “diperdaya” atau “dikelabui” atau “disesatkan”.
- “Penipu” dapat juga diterjemahkan sebagai “pembohong” atau “seorang yang menyesatkan” atau “seorang yang menipu”.
- Tergantung dari konteks, istilah “kebohongan” atau “penipuan” dapat diterjemahkan dengan sebuah kata atau bagian kalimat yang berarti “dusta" atau “bohong” atau “tipu daya” atau “ketidakjujuran”.
- Istilah “menipu” atau “memperdaya” dapat diterjemahkan sebagai “tidak benar” atau “menyesatkan” atau “membohongi” atau menggambarkan seseorang yang berkata atau bertindak dengan cara yang menyebabkan orang lain percaya sesuatu yang tidak benar.
(Lihat juga:benar)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H0898, H2048, H3577, H3584, H3868, H4123, H4820, H4860, H5230, H5377, H5558, H6121, H6231, H6601, H7411, H7423, H7683, H7686, H7952, H8267, H8496, H8582, H8591, H8649, G05380, G05390, G13860, G13870, G13880, G18180, G38840, G41050, G41060, G41080, G54220, G54230
nafsu, bernafsu
Definisi:
Nafsu adalah keinginan yang sangat kuat, biasanya dalam konteks menginginkan sesuatu yang berdosa atau tidak bermoral. Bernafsu adalah untuk memiliki nafsu.
- Di Alkitab, “nafsu” biasanya merujuk pada hasrat seksual seseorang selain pasangannya sendiri.
- Kadang-kadang istilah ini digunakan dalam arti kiasan untuk menyembah berhala-berhala.
- Tergantung konteksnya, “nafsu” dapat juga diterjemahkan sebagai “hasrat yang salah” atau “hasrat yang kuat” atau “hasrat seksual yang salah” atau “hasrat tidak bermoral yang kuat” atau untuk “hasrat yang sangat kuat untuk berdosa”.
- Bagian kalimat “menginginkan” dapat juga diterjemahkan sebagai “keinginan yang salah” atau untuk “berpikir tidak bermoral kepada” atau untuk “keinginan yang tidak bermoral”.
(Lihat juga: pezinahan, ilah-ilah palsu, berhala)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H0183, H0185, H0310, H1730, H2181, H2183, H2530, H5178, H5375, H5689, H5691, H5869, H7843, G07660, G19370, G19390, G22370, G37150, G38060
pemberontak, pemberontak-pemberontak, mendurhaka, memberontak, pemberontakan, durhaka, kedurhakaan
Definisi:
Istilah “pemberontak” berarti menolak tunduk pada otoritas seseorang. Orang yang “memberontak” sering tidak mematuhi dan melakukan hal-hal jahat. Orang seperti ini disebut “seorang pemberontak.”
- Seseorang memberontak ketika dia melakukan sesuatu yang otoritasnya katakan padanya untuk tidak melakukannya.
- Seseorang juga dapat memberontak dengan menolak untuk melakukan apa yang telah diperintahkan oleh penguasa kepadanya.
- Terkadang orang memberontak melawan pemerintah atau pemimpin mereka yang berkuasa atas mereka.
- Istilah “pemberontak” juga dapat diterjemahkan sebagai “tidak mematuhi” atau “memberontak,” tergantung pada konteksnya.
- “Pemberontak” juga bisa diterjemahkan sebagai “terus menerus tidak taat” atau “menolak untuk taat.”
- Istilah “pemberontakan” berarti “penolakan untuk patuh” atau “ketidaktaatan“ atau “melanggar hukum.”
- Ungkapan “pemberontakan” atau “pemberontakan” juga dapat merujuk pada sekelompok orang yang terorganisir yang secara publik memberontak terhadap penguasa yang berkuasa dengan melanggar hukum dan menyerang para pemimpin dan orang lain. Seringkali mereka mencoba membuat orang lain bergabung dengan mereka dalam pemberontakan.
(Lihat juga: wewenang, gubenur)
Rujukan Alkitab:
Contoh-contoh dari cerita-cerita Alkitab:
- 14:14 Sesudah orang Israel mengembara di padang gurun selama empat puluh tahun, semua orang yang telah memberontak terhadap Allah mati.
- 18:07 Sepuluh dari suku-suku Israel memberontak terhadap Rehabeam.
- 18:09 Yerobeam memberontak terhadap Allah dan menyebabkan orang berbuat dosa.
- 18:13 Kebanyakan orang Yehuda juga memberontak terhadap Allah dan menyembah dewa-dewa lainnya.
- 20:07 Tapi sesudah beberapa tahun, raja Yehuda memberontak terhadap Babel.
- 45:03 Lalu dia (Stefanus) berkata, “Kamu orang keras kepala dan pemberontak selalu menolak Roh Kudus, sama seperti nenek moyangmu yang selalu menolak Allah dan membunuh para nabi-Nya.”
Data Kata:
- Strong’s: H4775, H4776, H4777, H4779, H4780, H4784, H4805, H5327, H5627, H5637, H6586, H6588, H7846, G38930, G49550
penatua, yang lebih tua, tua
Definisi:
Istilah “penatua“ atau “yang lebih tua” merujuk kepada orang-orang (di dalam Alkitab, biasanya laki-laki) yang telah cukup umur untuk menjadi orang dewasa dan pemimpin dalam suatu komunitas. Sebagai contoh, penatua mungkin sudah beruban, memiliki anak yang sudah dewasa, atau bahkan mungkin sudah memiliki cucu atau cicit.
- Istilah “penatua” berasal dari fakta bahwa para penatua biasanya laki-laki yang lebih tua, karena usia dan pengalaman mereka, memiliki kebijaksanaan yang lebih baik.
- Di Perjanjian Lama, para penatua turut memimpin orang Israel, dalam hal peradilan sosial dan hukum Musa.
- Di Perjanjian Baru, “para penatua” Yahudi turut menjadi pemimpin dalam komunitas mereka dan juga bertindak sebagai hakim bagi penduduk.
- Di gereja-gereja Kristen mula-mula, penatua-penatua Kristen memberikan pimpinan rohani kepada kumpulan orang percaya. Para penatua di gereja-gereja ini termasuk orang-orang muda yang dewasa secara rohani.
- Istilah ini dapat diterjemahkan sebagai “laki-laki yang lebih tua” atau orang dewasa secara rohani yang memimpin gereja.”
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H1419, H2205, H7868, G1087, G3187, G4244, G4245, G4850
pengelola, pengurus, pelayan
Definisi:
Istilah “pengelola” atau “pengurus” di dalam Alkitab merujuk pada seorang hamba yang dipercayakan mengurus harta benda dan transaksi bisnis majikannya.
- Seorang pengurus diberi banyak tanggung jawab, termasuk mengawasi pekerjaan pelayan lainnya.
- Istilah “pengelola” adalah istilah yang lebih modern untuk seorang pengurus. Kedua istilah tersebut merujuk kepada seseorang yang mengurus urusan praktis untuk orang lain.
Saran-saran Terjemahan:
- Ini dapat juga diterjemahkan sebagai, “pengawas” atau “pengatur” atau “orang yang mengelola” atau “orang yang mengatur.”
(Lihat juga: hamba, budak)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H0376, H4453, H5057, H6485, G20120, G36210, G36230
penguasaan diri, menguasai diri
Definisi:
Penguasaan diri adalah kemampuan untuk mengendalikan perilaku seseorang untuk menghindari dosa.
- Ini merujuk kepada perilaku yang baik, yaitu menghindari pikiran, perkataan, dan perbuatan yang berdosa.
- Penguasaan diri adalah buah atau karakteristik yang diberikan oleh Roh Kudus kepada orang Kristen.
- Seseorang yang menggunakan penguasaan diri mampu menghentikan dirinya dari melakukan sesuatu yang salah, yang mungkin ingin dia lakukan. Allahlah yang memungkinkan seseorang untuk memiliki penguasaan diri.
(Lihat juga: buah, Roh Kudus, Roh Allah, Roh Tuhan)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H4623, H7307, G01920, G01930, G14660, G14670, G14680, G49970
pikiran, terpikir, penuh pemikiran, mengingat, diingatkan, peringatan, mengingatkan, seperti diingatkan
Definisi:
Istilah “pikiran” merujuk pada bagian dari seseorang yang berpikir dan mengambil keputusan.
- Pikiran setiap orang merupakan keseluruhan pikiran dan pertimbangan
- “Memiliki pikiran Kristus” berarti berpikir dan bertindak seperti Yesus Kristus berpikir dan bertindak. Ini berarti taat kepada Allah Bapa, menaati ajaran Kristus, mampu melakukannya dengan kekuatan Roh Kudus.
- Untuk “mengubah pikirannya” berarti seseorang membuat keputusan yang berbeda atau mempunyai pendapat yang berbeda dari yang ia miliki sebelumnya
Saran-saran Terjemahan
- Istilah “pikiran” dapat diterjemahkan sebagai “pikiran” atau “pertimbangan” atau “pemikiran” atau “pengertian”
- Gambaran “menyimpan dalam ingatan” dapat diterjemahkan sebagai “mengingat” atau “memberi perhatian terhadap hal ini” atau “yakin untuk mengetahui hal ini”
- Gambaran “hati, jiwa, dan pikiran” dapat diterjemahkan sebagai “apa yang engkau rasakan, apa yang engkau percaya, dan apa yang engkau pikirkan”
- Gambaran “melintas dalam pikiran dan berlalu” dapat juga diterjemahkan sebagai “memutuskan yang berbeda dan berlalu” atau “memutuskan untuk pergi setelahnya” atau “mengubah pendapatnya dan berlalu”
- Gambaran “pikiran mendua” dapat diterjemahkan sebagai “meragukan” atau “tidak dapat memutuskan” atau “dengan pikiran yang bertentangan”
(Lihat juga: percaya, hati, jiwa)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H3629, H3820, H3824, H5162, H7725, G12710, G13740, G33280, G35250, G35400, G35630, G49930, G55900
berkhotbah, diberitakan, berkhotbah, pengkhotbah, menyatakan, memberitakan, diproklamirkan, memproklamirkan, proklamasi, pengumuman
Definisi:
“Berkhotbah” berarti berbicara kepada sekelompok orang, mengajar mereka tentang Allah dan mendesak mereka untuk menaati-Nya.
“Memproklamirkan” berarti mengumumkan atau menyatakan sesuatu di depan umum dengan berani.
- Seringkali berkhotbah dilakukan oleh satu orang ke sekelompok besar orang. Biasanya diucapkan, bukan tertulis.
- “Khotbah” dan “pengajaran” serupa, tetapi tidak persis sama.
- “Khotbah” terutama mengacu pada memproklamirkan kebenaran spiritual atau moral, dan mendesak hadirin untuk merespons. “Mengajar” adalah istilah yang menekankan instruksi, yaitu memberi orang informasi atau mengajari mereka cara melakukan sesuatu.
- Istilah “berkhotbah” biasanya digunakan dengan kata “Injil.”
- Apa yang dikhotbahkan seseorang kepada orang lain juga dapat disebut secara umum sebagai “ajarannya”.
- Seringkali dalam Alkitab, “menyatakan” berarti mengumumkan sesuatu yang diperintahkan Allah kepada umum, atau untuk memberi tahu orang lain tentang Allah dan betapa hebatnya dia.
- Dalam Perjanjian Baru, para rasul memberitakan kabar baik tentang Yesus kepada banyak orang di berbagai kota dan wilayah.
- Istilah “menyatakan” juga dapat digunakan untuk dekrit yang dibuat oleh raja atau untuk mencela kejahatan di depan umum.
- Cara lain untuk menerjemahkan “menyatakan” dapat mencakup “mengumumkan” atau “berkhotbah secara terbuka“ atau “menyatakan secara terbuka.”
- Istilah “proklamasi” juga dapat diterjemahkan sebagai “pengumuman” atau “khotbah umum.”
(Lihat juga: pernyataan, kabar baik, Yesus, Kerajaan Allah)
Rujukan Alkitab:
Contoh-contoh dari kisah-kisah Alkitab:
- 24:2 Dia (Yohanes) berkhotbah kepada mereka, mengatakan, “Bertobatlah, karena Kerajaan Allah sudah dekat!”
- 30:1 Yesus mengutus para rasulnya untuk berkhotbah dan mengajar orang-orang di banyak desa yang berbeda.
- 38:1 Kira-kira tiga tahun setelah Yesus mulai berkhotbah dan mengajar di depan umum, Yesus memberi tahu para muridnya bahwa ia ingin merayakan Paskah ini bersama mereka di Yerusalem, dan bahwa ia akan dibunuh di sana.
- 45:6 Tetapi meskipun demikian, mereka berkhotbah tentang Yesus ke mana pun mereka pergi.
- 45:7 Ia (Filipus) pergi ke Samaria di mana ia berkhotbah tentang Yesus dan banyak orang diselamatkan.
- 46:6 Segera, Saul mulai berkhotbah kepada orang-orang Yahudi di Damaskus, dengan mengatakan, “Yesus adalah Anak Allah!”
- 46:10 Lalu mereka mengirim mereka untuk memberitakan Injil Yesus di banyak tempat.
- 47:14 Paulus dan para pemimpin Kristen lainnya pergi ke banyak kota, mengkhotbahkandan mengajar orang-orang kabar baik tentang Yesus.
- 50:02 Ketika Yesus hidup di bumi ia berkata, “Murid-muridku akan memberitakan kabar baik tentang Kerajaan Allah kepada orang-orang di seluruh dunia, dan pada akhirnya akan datang.”
Word Data:
- Strong’s:
- khotbah: H1319, H7121, H7150, G12290, G20970, G26050, G27820, G27830, G27840, G29800, G42830
- memproklamirkan: H1319, H1696, H1697, H2199, H3045, H3745, H4161, H5046, H5608, H6963, H7121, H7440, H8085, G51800, G59100, G12290, G18610, G20970, G26050, G27820, G27840, G29800, G31420, G41350
keuntungan, keuntungan, menguntungkan, tidak menguntungkan
Definisi:
Dalam arti ini, istilah “keuntungan” dan “menguntungkan” mengacu pada mendapatkan sesuatu yang baik melalui melakukan tindakan atau perilaku tertentu.
Sesuatu dikatakan “menguntungkan” bagi seseorang jika hal itu memungkinkan mereka untuk mendapatkan atau mencapai hal-hal materi yang baik.
- Lebih khusus lagi, istilah “laba” sering merujuk pada uang yang diperoleh dari melakukan bisnis. Suatu bisnis dikatakan “menguntungkan” jika menghasilkan lebih banyak uang daripada yang dikeluarkan.
- Tindakan menguntungkan jika menghasilkan hal-hal baik bagi orang-orang.
(Lihat juga: layak,profit-spiritual)
Saran-saran Terjemahan:
- Bergantung pada konteksnya, istilah “laba” juga dapat diterjemahkan sebagai “manfaat” atau “bantuan” atau “perolehan”.
- Istilah “menguntungkan” dapat diterjemahkan sebagai “berguna” atau “bermanfaat” atau “membantu.”
- “Mendapatkan keuntungan dari” sesuatu dapat diterjemahkan sebagai “mendapat manfaat dari” atau “mendapatkan uang dari” atau “menerima bantuan dari.
- Dalam konteks bisnis, “laba” dapat diterjemahkan dengan kata atau frasa yang berarti “uang yang diperoleh” atau “kelebihan uang” atau “uang tambahan.”
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
rumah tangga.
Definisi:
Istilah “rumah tangga” mengacu pada semua orang yang tinggal bersama di sebuah rumah, termasuk anggota keluarga dan semua pelayan mereka.
- Dalam arti ini, istilah “rumah” berarti “keluarga” dan merujuk kepada semua orang yang tinggal bersama dalam satu rumah atau di kompleks rumah multi-struktur (baik bangunan atau tenda), termasuk anggota keluarga dan semua pelayan mereka.
- Mengelola rumah tangga akan melibatkan pengarahan para pelayan dan juga perawatan properti.
Saran-saran Terjemahan :
- Tergantung pada konteksnya, “rumah” bisa diterjemahkan menjadi “keluarga” atau “rumah tangga.”
- Tergantung pada konteksnya, frasa “rumah tangga Anda” bisa diterjemahkan menjadi “mereka yang tinggal di rumah Anda” atau “keluarga Anda.”
(Lihat juga : house dwelling structure, house descendants nation)
Alktab Rujukan
Data Kata
rusak, merusak, perusakan, kerusakan, dengan cara merusak, tak dapat dirusak
Definisi:
Istilah “rusak” dan “kerusakan” merujuk pada keadaan di mana orang menjadi hancur, tak bermoral, atau tidak jujur.
- Istilah “rusak” secara harfiah artinya menjadi ”bengkok” atau “rusak” secara moral.
- Seseorang yang rusak telah berpaling dari kebenaran dan melakukan hal-hal yang tidak jujur atau tidak bermoral.
- Merusak seseorang berarti memengaruhi orang untuk melakukan hal-hal yang tidak jujur dan tidak bermoral.
Saran-saran Terjemahan:
- Istilah “merusak” bisa diterjemahkan sebagai “memengaruhi untuk berbuat jahat” atau “menyebabkan menjadi tidak bermoral.”
- Seseorang yang rusak bisa digambarkan sebagai orang “yang menjadi tidak bermoral” atau “yang berbuat jahat.”
- Istilah ini juga akan diterjemahkan sebagai “buruk” atau “tidak bermoral” atau “jahat.”
- Istilah korupsi bisa diterjemahkan sebagai “perbuatan jahat” atau “jahat” atau “imoralitas.”
(Lihat juga: jahat, kejahatan, fasik, kefasikan)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H2610, H3891, H4889, H7843, H7844, G08610, G13110, G27040, G53510, G53560
sahabat, rekan kerja, teman
Fakta-fakta:
Istilah "sahabat" mengacu pada seseorang yang pergi bersama orang lain atau yang berhubungan dengan orang lain, seperti dalam persahabatan atau pernikahan. Istilah "rekan kerja" mengacu pada seseorang yang bekerja dengan orang lain.
- Sahabat melewati pengalaman bersama, berbagi makanan bersama, dan saling mendukung dan menyemangati.
- Tergantung pada konteksnya, istilah ini juga dapat diterjemahkan dengan kata atau frasa yang berarti, "teman" atau "rekan seperjalanan" atau "orang yang mendukung" atau "orang yang bekerja bersama".
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H0251, H0441, H2269, H2270, H2273, H2278, H3674, H3675, H4828, H7453, H7462, H7464, G28440, G33530, G48980, G49040
sejahtera, sejahtera, menjadi makmur, kemakmuran, sejahtera
Definisi:
Istilah “sejahtera” umumnya mengacu pada hidup dengan baik dan dapat merujuk pada makmur baik secara fisik, moral, emosional, dll. Istilah ini sering kali mengekspresikan gagasan untuk menjadi kaya atau sukses dalam hidup.
- Istilah “sejahtera” sering kali merujuk pada kesuksesan dalam memiliki uang dan harta benda atau dalam menghasilkan segala sesuatu yang dibutuhkan orang untuk hidup dengan baik.
- Dalam Alkitab, istilah “sejahtera” juga mencakup kesehatan yang baik dan diberkati dengan anak-anak.
- Kota atau negara “sejahtera” adalah kota yang memiliki banyak orang, produksi makanan yang baik, dan bisnis yang menghasilkan banyak uang.
- Alkitab mengajarkan bahwa seseorang akan sejahtera secara rohani ketika ia menaati ajaran Allah. Dia juga akan mengalami berkat sukacita dan kedamaian. Tuhan tidak selalu memberi orang banyak kekayaan materi, tetapi dia akan selalu membuat mereka sejahtera secara rohani saat mereka mengikuti jalannya.
- Bergantung pada konteksnya, istilah “sejahtera” juga dapat diterjemahkan sebagai “berhasil secara rohani” atau “diberkati oleh Tuhan” atau “mengalami hal-hal baik” atau “hidup dengan baik.”
- Istilah “sejahtera” juga bisa diterjemahkan sebagai “sukses” atau “kaya” atau “berbuah rohani.”
- “Kemakmuran” juga dapat diterjemahkan sebagai “kesejahteraan” atau “kekayaan” atau “kesuksesan” atau “berkat yang berlimpah.”
(Lihat juga: berkat, baik, buah, roh)
Rujukan Alkitab:
Data kata:
- Strong's: H1129, H1767, H1878, H1879, H2428, H2896, H2898, H3027, H3190, H3444, H3498, H3787, H4195, H5381, H6500, H6509, H6555, H6743, H6744, H7230, H7487, H7919, H7951, H7961, H7963, H7965, G2137
serupa, berpikiran sama, keserupaan, kesamaan, kemiripan, tidak seperti, seolah-olah
Definisi:
Istilah “serupa” dan “keserupaan” merujuk pada sesuatu yang sama, atau mirip dengan atau mirip dengan, sesuatu yang lain.
- Kata “serupa” sering digunakan dalam ungkapan kiasan, yang mana sesuatu dibandingkan dengan hal lain, biasanya menekankan pada ciri-ciri yang sama. Contohnya, “pakainnya bercahaya seperti matahari” dan “suara gemuruh seperti guntur.” (Lihat:Kiasan)
- “Menjadi serupa” atau “terdengar mirip” atau “mirip” sesuatu atau orang lain berarti mempunyai kualitas yang mirip dengan sesuatu atau seseorang yang dijadikaN perbandingan tersebut.
- Manusia diciptakan “serupa” dengan Allah, yakni “segambar” dengan Allah. Hal ini berarti bahwa manusia memiliki ciri-ciri yang “serupa” atau “mirip” dengan kualitas Allah, seperti halnya kemampuan untuk berpikir, merasa dan berkomunikasi.
- Memiliki “kesamaan dengan” sesuatu atau seseorang berarti memiliki ciri-ciri serupa dengan sesuatu atau seseorang tersebut.
Saran Penerjemahan
- Dalam beberapa konteks, ungkapan “keserupaan” dapat diterjemahkan sebagai “apa yang mirip” atau “apa yang terlihat sebagai.”
- Ungkapan “dalam rupa kematianNya” dapat diterjemahkan sebagai, “berbagi dalam pengalaman kematianNya” atau “seolah-olah mengalami kematianNya bersama Dia.”
- Ungkapan “dalam rupa daging yang berdosa” dapat diterjemahkan sebagai “menjadi seperti manusia berdosa” atau “menjadi manusia.” Pastikan terjemahan dari ungkapan ini tidak terdengar seperti Yesus berdosa.
- “dalam rupanya sendiri” dapat juga diterjemahkan sebagai “menjadi seperti dia” atau “mempunyai banyak kualitas yang sama dengan yang dimilikinya.”
- Pernyataan “rupa gambaran dari seorang manusia yang fana, seekor burung, binatang berkaki empat dan segala yang melata” dapat diterjemahkan sebagai “berhala dibuat menyerupai manusia yang fana, atau hewan, seperti burung, binatang, dan segala yang merayap.”
(Lihat juga: [binatang buas](../other/binatang buas.md), daging, gambar Allah, gambar, binasa)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong's: H1823, H8403, H8544, G1503, G1504, G2509, G2531, G2596, G3664, G3665, G3666, G3667, G3668, G3669, G3697, G4833, G5108, G5613, G5615, G5616, G5618, G5619
sia-sia, kesombongan
Definisi:
Istilah “sia-sia” dan “kesombongan” mendeskripsikan sesuatu yang tidak berguna atau bersifat sementara.
- Dalam Perjanjian Lama, berhala digambarkan sebagai hal-hal yang “sia-sia” yang tidak bisa disampaikan atau disimpan. Mereka tidak berharga dan tidak memiliki kegunaan atau tujuan.
- Jika sesuatu dilakukan “dengan sia-sia”, itu berarti usaha atau tindakan tersebut tidak mencapai apa yang diinginkan. Frasa “dengan sia-sia” dapat diterjemahkan dengan berbagai cara, termasuk: “tanpa hasil”; “tidak membuahkan hasil”; “tidak ada gunanya”; “tidak ada tujuan”, atau “dengan percuma.”
- Bergantung pada konteksnya, istilah “sia-sia” dapat diterjemahkan sebagai “kosong,” “tidak berguna,” “putus asa,” “tidak berharga,” “tidak berarti,” dan lain-lain.
(Lihat juga: dewa palsu , layak )
Rujukan Alkitab:
Data kata:
- Strong’s: H1891, H1892, H2600, H7307, H7385, H7387, H7723, H8193, H8267, H8414, G09450, G15000, G27560, G27580, G27610, G31510, G31520, G31530, G31550
sukacita, bersukacita
Definisi:
sukacita
Istilah “sukacita” adalah perasaan senang atau kepuasan mendalam. Istilah terkait, “gembira” menggambarkan orang yang merasa sangat senang dan penuh dengam kebahagiaan yang mendalam.
- Seseorang merasa sukacita ketika dia memiliki rasa yang mendalam bahwa apa yang dia alami adalah sangat baik.
- Allah adalah pribadi yang memberikan sukacita sejati untuk orang-orang.
- Memiliki sukacita tidak tergantung pada keadaan yang menyenangkan. Allah dapat memberikan orang sukacita bahkan ketika hal-hal yang sangat sulit terjadi dalam hidup mereka.
- Kadang-kadang beberapa tempat digambarkan sebagai menyenangkan, seperti rumah atau kota. Ini berarti bahwa orang-orang yang tinggal di sana yang bersukacita.
bersukacita
Istilah “bersukacita” berarti penuh dengan sukacita dan kegembiraan.
- Istilah ini sering kali merujuk pada menjadi sangat senang dengan hal-hal baik yang telah Allah lakukan.
- Istilah ini dapat diterjemahkan menjadi “sangat bahagia” atau “sangat senang” atau “penuh sukacita.”
- Ketika Maria berkata “jiwaku bersukacita karena Allah Juruselamatku,” yang ia maksudkan adalah “Allah Juruselamatku telah membuatku sangat bahagia” atau “aku merasa sangat gembira karena apa yang telah Allah Juruselamatku lakukan bagiku.”
Saran Penerjemahan:
- Istilah “sukacita” juga bisa diterjemahkan sebagai “kegembiraan” atau “kesenangan” atau “kebahagiaan besar.”
- Ungkapan “bersukacitalah” bisa diterjemahkan sebagai “bersukaria” dan “sangat senang” atau dengan kalimat yang berarti, “sangat senang dalam kebaikan Allah.”
- Seseorang yang bersukacita bisa digambarkan sebagai “sangat senang” atau “menyenangkan” atau “sungguh senang.”
- Sebuah ungkapan seperti “membuat suatu teriakan sukacita” bisa diterjemahkan sebagai “berteriak dengan cara yang menunjukkan Anda sangat bahagia.”
- Sebuah “kota yang menyenangkan” atau “rumah yang menyenangkan” bisa diterjemahkan sebagai “kota di mana orang yang bersukacita tinggal” atau “rumah penuh orang yang bersukacita” atau “kota yang penduduknya sangat senang.” (Lihat: perumpamaan)
Rujukan Alkitab:
Contoh-contoh dari Cerita Alkitab:
- 33:07 "Tanah berbatu itu bagaikan seseorang yang mendengar Firman Allah dan menerimanya dengan sukacita.
- 34:04 "Kerajaan Allah juga seperti harta karun tersembunyi dimana seseorang bersembunyi di suatu ladang.. Seorang laki-laki lain menemukan harta itu dan kemudian menguburkannya lagi. Dia begitu penuh dengan sukacita, sehingga dia pergi dan menjual seluruh miliknya dan menggunakan uang itu untuk membeli ladang itu. "
- 41:07 Para wanita penuh rasa takut dan sukacita yang besar. Mereka berlari untuk memberitahu para murid kabar baik.
Data Kata:
- Strong's: H1523, H1524, H1525, H1750, H2302, H2304, H2305, H2654, H2898, H4885, H5937, H5938, H5947, H5965, H5970, H6342, H6670, H7440, H7442, H7444, H7445, H7797, H7832, H8055, H8056, H8057, H8342, H8643, G20, G21, G2165, G2167, G2620, G2744, G2745, G3685, G4640, G4796, G4913, G5463, G5479
tahu, mengetahui, pengetahuan, tidak diketahui, membedakan
Definisi:
Dalam pengertian ini, istilah "tahu" dan "pengetahuan" secara umum berarti memahami sesuatu. Kata ini juga dapat berarti menyadari suatu fakta. Ungkapan "memberitahukan" berarti menyampaikan informasi.
- Istilah “pengetahuan” merujuk pada sesuatu yang orang ketahui. Ini dapat berlaku untuk mengetahui sesuatu baik dunia secara jasmani dan rohani.
- “Mengenal tentang” Tuhan berarti memahami fakta tentang Dia karena apa yang telah Dia ungkapkan kepada kita.
- “Mengenal Hukum” berarti sadar akan apa yang diperintahkan Allah atau memahami apa yang diperintahkan Allah dalam hukum yang diberikanNya kepada Musa.
- Kadang-kadang “pengetahuan” digunakan sebagai kata yang searti dengan “kebijaksanaan,” yang mencakup hidup dengan cara yang menyenangkan Tuhan.
- “Pengetahuan tentang Tuhan” kadang-kadang digunakan sebagai kata yang searti dengan “takut akan TUHAN.”
Saran Penerjemahan
- Tergantung pada konteksnya, cara menerjemahkan “mengetahui” dapat mencakup, “mengerti” atau “akrab dengan” atau “memperhatikan” atau “berkenalan dengan” atau “berada dalam hubungan dengan.”
- Dalam konteks memahami perbedaan antara dua hal, istilah ini biasanya diterjemahkan menjadi “membedakan”. Ketika digunakan dengan cara ini, istilah ini sering diikuti oleh preposisi “antara”.
- Istilah “membuat diketahui” dapat diterjemahkan sebagai “menyebabkan orang tahu” atau “mengungkapkan” atau “menceritakan tentang” atau “menjelaskan.”
- Ungkapan “tahu cara” berarti memahami proses atau cara untuk menyelesaikan sesuatu. Bisa juga diterjemahkan sebagai “bisa“ atau “memiliki keterampilan untuk.”
- Istilah “pengetahuan” juga dapat diterjemahkan sebagai “apa yang dikenal” atau “kebijaksanaan” atau “pemahaman,” tergantung pada konteksnya.
- Beberapa bahasa memiliki dua kata berbeda untuk “mengetahui,” satu untuk mengetahui fakta dan satu untuk mengenal seseorang dan memiliki hubungan dengan orang tersebut. Kata untuk mengetahui fakta harus digunakan ketika menerjemahkan arti kata “tahu” ini.
(Lihat juga: hukum, hukum Taurat,menyingkapkan,mengerti,bijaksana, berhikmat)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
tunduk, harus tunduk pada, tunduk kepada, penaklukan, dikenakan menjadi sasaran, ketundukan kepada
Fakta-fakta:
Seseorang menjadi “subjek” dari orang lain jika orang kedua memerintah dan/atau memimpin orang pertama. Seseorang menjadi “subjek” dari suatu sistem kepercayaan atau ajaran jika mereka mempercayainya dan dengan demikian hidup menurutnya. “Tunduk pada” adalah sama dengan “menaati” atau “menyerahkan diri kepada otoritas.”
- Frase “ditundukkan kepada” merujuk pada menyebabkan orang berada di bawah otoritas seorang pemimpin atau penguasa.
- Tergantung pada konteksnya, kata “disubjekkan” bisa diterjemahkan menjadi “diserahkan” atau “di bawah otoritas.”
- Kadang-kadang istilah “subjek” digunakan untuk merujuk menjadi topik atau fokus dari sesuatu, seperti dalam, “Anda akan menjadi bahan ejekan.”
- Frase “harus tunduk pada” berarti sama dengan “menjadi tunduk pada” atau “menyerah pada.”
- Untuk “menundukkan seseorang pada sesuatu” berarti menyebabkan orang tersebut mengalami sesuatu yang negatif, seperti rasa sakit.
- Frasa “tunduk kepada kelemahan” dalam Ibrani 5:2 dan frasa “telah ditundukkan” dan “telah menundukkannya” dalam Roma 8:20 semuanya merujuk pada dipaksa untuk mengalami sesuatu yang negatif. Frasa dalam Ibrani 5:2 dapat diterjemahkan sebagai “diliputi oleh kelemahan.” Frasa dalam Roma 8:20 dapat diterjemahkan sebagai “ditempatkan di bawah” dan “telah menempatkannya di bawah” atau sebagai “dipaksa untuk mengalami” dan “telah memaksanya untuk mengalami ini.”
(Lihat juga: menyerahkan)
Rujukan Alkitab:
Data kata:
usia, zaman
Definisi:
Dalam arti ini, istilah “usia” merujuk pada jumlah tahun yang telah dijalani seseorang. Di dalam Alkitab, istilah “berumur” dan “tua” keduanya digunakan untuk menggambarkan seseorang yang telah hidup selama bertahun-tahun.
Saran-saran Terjemahan:
- Ungkapan, “pada usia yang sangat tua” bisa diterjemahkan sebagai, “usianya sudah bertahun-tahun” atau “ketika ia sudah sangat tua” atau “ketika dia telah menjalani kehidupan yang sangat lama.”
- Istilah “berumur” bisa diterjemahkan menjadi “tua” atau “sangat tua” tergantung pada konteksnya.
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
waktu, sebelum waktunya
Fakta-fakta:
Dalam Alkitab, istilah “waktu“ sering digunakan secara kiasan untuk merujuk pada musim atau periode waktu tertentu ketika peristiwa tertentu terjadi. Ini memiliki arti yang mirip dengan “zaman” atau “era” atau “musim.“
- “Waktu” dapat berarti “acara” dalam frasa seperti “ketiga kalinya.” Ungkapan “berkali-kali” dapat berarti “pada banyak kesempatan.”
- Bergantung pada konteksnya, istilah “waktu” dapat diterjemahkan sebagai, “musim” atau “periode waktu” atau “momen” atau “peristiwa” atau “kejadian”.
- Ungkapan “waktu dan musim“ adalah ungkapan figuratif yang menyatakan ide yang sama dua kali. Ini juga dapat diterjemahkan sebagai “peristiwa tertentu yang terjadi dalam periode waktu tertentu.“ (Lihat: sepasang)
(Lihat juga: tahun, kesengsaraan)
Rujukan Alkitab:
Data Kata:
- Strong’s: H0116, H0227, H0310, H1697, H1755, H2165, H2166, H2233, H2465, H3027, H3117, H3118, H3119, H3259, H3427, H3967, H4150, H4279, H4489, H4557, H5331, H5703, H5732, H5750, H5769, H6235, H6256, H6440, H6471, H6635, H6924, H7105, H7138, H7223, H7272, H7281, H7637, H7651, H7655, H7659, H7674, H7992, H8027, H8032, H8138, H8145, H8462, H8543, G07440, G05300, G10740, G12080, G14410, G15970, G16260, G19090, G20340, G21190, G21210, G22350, G22500, G25400, G34610, G35680, G37640, G38190, G39560, G39990, G41780, G41810, G41830, G42180, G42870, G43400, G44550, G51190, G51510, G53050, G55500, G55510, G56100