Penulis menggunakan banyak metafora-metafora yang berbeda untuk meyakinkan pembacanya dan untuk menguatkan mereka menunjukkan kesalehan melalui cara mereka berbicara. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor dan /WA-Catalog/id_tw?section=kt#godly)
Apa yang seseorang katakan dapat memperlihatkan kematangan rohaninya. Ini karena apa yang dikatakannya dapat didengarkan orang lain. Jika seseorang tidak mampu mengontrol tindakannya yang dilihat orang lain, dia juga tidak akan mampu untuk mengontrol tindakannya ketika tidak ada orang yang melihat. (Lihat: /WA-Catalog/id_tw?section=kt#spirit and /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-explicit)
Yakobus membuat pernyataan umum. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-genericnoun)
"Saudara-saudaraku satu iman"
Bagian ini berbicara mengenai penghakiman lebih berat yang akan datang dari Tuhan kepada mereka yang mengajarkan orang lain tentang Allah. AT: "Allah akan menghakimi kita yang memberi pengajaran kepada orang lain karena kita lebih mengetahui firmanNya daripada orang-orang yang kita ajar".(Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-explicit)
Yakobus mengacu pada dirinya sendiri dan guru-guru yang lain, tetapi bukan kepada pembaca, jadi penggunaan kata "kita" memiliki makna yang eksklusif. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-exclusive)
Yakobus mengacu kepada dirinya sendiri, dan guru-guru lain, dan kepada para pembaca, sehingga kata "kita" memiliki makna yang inklusif. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-inclusive)
Berbuat dosa dianggap seumpama seseorang yang terantuk ketika berjalan. AT: "gagal" atau "berdosa" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
"tidak berbuat dosa dengan mengatakan hal-hal yang salah"
"ia dewasa secara rohani"
Yakobus mengacu kepada hati seseorang, emosi dan tindakannya. AT: "mengontrol tingkah lakunya" atau "mengontrol tindakannya" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-synecdoche)
Yakobus mengembangkan argumentasinya bahwa hal-hal kecil dapat mengontrol hal-hal besar.
Yakobus berbicara tentang kekang kuda. Sebuah kekang merupakan potongan logam yang diletakkan pada mulut kuda untuk mengontrol ke mana arah kuda itu.
"Jika" atau "Ketika"
Seekor kuda merupakan binatang yang besar yang biasanya dipakai untuk membawa barang-barang atau orang.
Sebuah kapal dapat diumpamakan sebagai sebuah truk yang mengapung di atas air. Kemudi merupakan potongan kecil dari kayu atau logam yang tertelak di belakang kapal tersebut, digunakan untuk mengarahkan ke mana kapal itu harus pergi. Kata "kemudi" dapat diterjemahkan menjadi "alat."
Ini dapat dinyatakan ke dalam bentuk aktif.. AT: "Angin kencang yang mendorong mereka, mereka" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-activepassive)
"mempunyai alat yang kecil yang dapat dikontrol oleh seseorang untuk mengarahkan ke mana kapal itu pergi"
Kata ini memberi sinyal bagi analogi dari kata lidah dengan kekang kuda dan kemudi-kemudi kapal yang disebutkan di ayat-ayat sebelumnya. AT: "Di saat yang sama"
Di sini "hal-hal" merupakan kata yang umum untuk setiap hal yang dibanggakan oleh orang ini.
"Pikirkan tentang"
Agar dapat membantu orang-orang mengerti bahaya yang dapat disebabkan oleh lidah, Yakobus berbicara mengenai bahaya yang dapat disebabkan oleh api yang kecil. AT: "bagaimana sebuah api kecil dapat menjadi awal dari terbakarnya banyak pohon"
Lidah merupakan sebuah metonimia terhadap apa yang orang-orang katakan. Yakobus menyebutnya sebagai api dikarenakan besarnya bahaya yang dapat disebabkan olehnya. AT: "Lidah itu seperti api" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Efek-efek terbesar atas dosa diumpamakan seperti dunia itu sendiri (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Kata-kata dosa diumpamakan sebagai metafora untuk mendeskripsikan tubuh yang sudah ternoda. Dan menjadi tidak layak di hadapan Allah diumpamakan seperti kotoran pada tubuh. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Frasa "arah hidup" mengacu pada keseluruhan hidup seseorang. AT: "Hal itu merusak keseluruhan hidup seseorang" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Kata "dirinya sendiri" mengacu kepada lidah. Juga, di sini "neraka" mengacu kepada kuasa si jahat atau iblis. Ini dapat dinyatakan ke dalam bentuk aktif. AT: "Hidup karena Iblis menggunakannya untuk perbuatan jahat" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-activepassive dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Frasa "segala jenis" merupakan pernyataan umum yang mengacu kepada semua jenis makhluk dan binatang-binatang liar. Ini dapat dinyatakan ke dalam kalimat aktif. AT: "Orang-orang sudah mulai mengontrol berbagai jenis binatang liar, burung-burung, reptil dan makhluk air". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-activepassive)
Ini merupakan jenis binatang yang merangkak di tanah. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#translate-unknown)
Segala jenis binatang yang hidup di air/laut.
Yakobus berbicara seolah-olah lidah adalah binatang liar. Di sini "lidah" mengungkapkan keinginan seseorang untuk membicarakan pikiran-pikiran yang jahat. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor dan/WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy)
Yakobus berbicara mengenai bahaya yang disebabkan oleh apa yang mereka katakan seperti si Iblis yang penuh dengan racun mematikan yang dapat membunuh orang-orang. AT: "Dia bagaikan makhluk yang tidak tenang, penuh dengan racun yang mematikan" atau "Dia bagaikan Iblis yang tidak tenang dan makhluk jahat yang dapat membunuh orang-orang dengan racunnya". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
"Kita memakai lidah kita untuk mengatakan bahwa"
"Kita meminta Tuhan untuk mencelakakan orang lain"
Ini dapat dinyatakan ke dalam bentuk aktif. AT: "Yang Allah telah buat seturut dengan rupaNya". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-activepassive)
Kata benda "berkat" dan "kutukan" dapat diterjemahkan dalam frasa verbal. AT: "Dengan mulut yang sama, seseorang memberkati dan mengutuk orang lain". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
"Sesama orang-orang Kristen"
"hal-hal ini adalah salah"
Setelah Yakobus menekankan bahwa perkataan orang percaya tidak boleh terdapat berkat dan kutuk, ia memberikan contoh dari alam untuk menceritakan kepada pembacanya bahwa orang-orang yang menghormati Allah dengan memujiNya harus hidup di jalan yang benar.
Yakobus menggunakan sebuah pertanyaan retoris untuk mengingatkan orang-orang percaya mengenai apa yang terjadi pada alam. Ini dapat dinyatakan ke dalam sebuah kalimat. AT: "Kamu tahu bahwa semua mata air tidak mengeluarkan air yang manis dan pahit pada saat yang bersamaan". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
Yakobus menggunakan pertanyaan retoris untuk mengingatkan orang-orang percaya mengenai apa yang terjadi pada alam. AT: "Saudara-saudaraku, kamu tahu bahwa pohon ara tidak menghasilkan buah zaitun." (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
"Saudara-saudaraku seiman"
Kata "menghasilkan" dipahami dari frasa sebelumnya. Yakobus menggunakan sebuah pertanyaan retorik untuk mengingatkan orang-orang percaya tentang apa yang terjadi pada alam. AT: "Atau pohon anggur menghasilkan buah ara?" atau "Dan sebuah pohon anggur tidak dapat menghasilkan buah ara" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-ellipsis)
Yakobus menggunakan pertanyaan ini untuk mengajarkan kepada para pendengarnya tentang perilaku yang sesuai. Kata "hikmat" dan "pengertian" memiliki makna yang sama. AT: "Aku akan memberitahukanmu bagaimana seorang yang berhikmat dan berpengertian harus bertindak" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-doublet)
Ini dapat dinyatakan kembali untuk menghilangkan kata kerja abstrak seperti "kelembutan" dan "hikmat". AT: "Orang itu harus hidup sesuai dengan perilaku yang baik dengan melakukan perbuatan yang baik dan menjadi rendah hati dan bijak" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
Di sini "hati" merupakan sebuah metonimia untuk menguraikan emosi dan pemikiran seseorang. Ini dapat dinyatakan kembali untuk menghilangkan kata benda yang abstrak seperti "kecemburuan" dan "ambisi". AT: "Jika kamu cemburu dan egois" atau "Jika kamu menginginkan apa yang orang lain punya untuk berhasil meskipun harus mengorbankan orang lain". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
Kata kerja abstrak "kebenaran" dapat dinyatakan sebagai "benar". AT: "Jangan bangga jika kamu berhikmat, karena itu tidak benar". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
Di sini "ini" mengacu kepada "kepahitan hati dan keserakahan" yang diuraikan di ayat sebelumnya. Frasa "dari atas" merupakan suatu metonimia yang merepresentasikan "surga" yang menggambarkan Allah itu sendiri. AT: "Ini bukan merupakan hikmat yang diajarkan Allah di surga". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy)
Kata benda "hikmat" dapat dinyatakan sebagai "bijaksana". AT: "Siapapun yang berlaku seperti ini tidak bijaksana menurut Allah di surga yang telah diajarkan kepada kita. Melainkan orang ini adalah manusia duniawi, tidak rohani dan jahat" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
Kata "duniawi" mengacu pada nilai-nilai dan perilaku-perilaku dari orang-orang yang tidak menghormati Allah. AT: "Tidak menghormati Allah" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy)
"Tidak berasal dari Roh Kudus" atau "tidak rohani"
"Berasal dari iblis"
Ini dapat dinyatakan kembali untuk menghilangkan kata benda abstrak seperti "kecemburuan", "ambisi" dan "kekacauan". AT: "Karena jika manusia cemburu dan egois, ini akan mengakibatkan mereka untuk bertindak tidak wajar dan berbuat jahat". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
"Ketidakwajaran" atau "adanya kekacauan".
"Setiap perilaku dosa" atau "segala macam perbuatan licik".
Di sini "yang dari atas" adalah metonimia yang menyatakan "Surga" yang menggambarkan Allah itu sendiri. Kata benda abstrak "hikmat" dapat dinyatakan sebagai "bijaksana" AT: "Tetapi jika seseorang berhikmat sesuai dengan apa yang Allah di surga ajarkan, ia bertindak sesuai kemurnian". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
"Yang pertama adalah suci".
Di sini "buah baik" mengacu pada macam-macam hal yang manusia lakukan kepada orang lain sebagai hasil dari hikmat yang berasal dari Allah. AT: "Penuh belas kasih dan perbuatan baik". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
"Dan jujur" atau "dan benar"
Orang-orang berbuat damai diumpamakan sebagai menuai tuaian dari buah yang tumbuh dari hasil perdamaian tersebut. AT: "Hasil dari menciptakan damai adalah kebenaran" atau "Mereka yang bekerja dengan damai membantu orang lain untuk hidup dalam damai dan menyebar kebenaran". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Kata benda abstrak "damai" dapat dinyatakan sebagai "dengan damai". AT: "Membuat orang-orang hidup damai" atau "membantu orang-orang tidak marah di antara satu dengan yang lain". (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)