Zinah adalah metafora biasa di dalam Kitab suci. Ini selalu digunakan secara negatif dan yang mengindikasikan seorang anak Allah berbuat hal keterlaluan. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor dan/WA-Catalog/id_tw?section=kt#ungodly)
Ini tidak jelas apakah ini adalah acuan untuk hukum Musa. Ini mungkin mengacu untuk "hukum" Allah secara umum. Ini adalah ukuran umum untuk kebenaran berdasarkan watak Allah. (Lihat: /WA-Catalog/id_tw?section=kt#lawofmoses dan /WA-Catalog/id_tw?section=kt#righteous)
Yakobus menggunakan banyak pertanyaan retorikal untuk mengajar pembacanya. (Lihat:/WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
"rendah hati"
Ini mungkin bukanlah acuan untuk mereka yang bersikap rendah hati, tetapi acuan untuk mereka yang merendahkan diri mereka dan percaya Yesus untuk keselamatan mereka. (Lihat:/WA-Catalog/id_tw?section=kt#salvation)
Yakobus memarahi orang-orang percaya ini atas sikap keduniawian dan kurang rendah hatinya mereka. Dia lagi-lagi ingin mereka untuk melihat bagaimana mereka berbicara satu sama lain dan tentang satu sama lain.
Di dalam bagian ini, kata "dirimu, "milikmu. "dan "kamu" adalah bentuk jamak dan mengacu pada orang percaya yang ditulis Yakobus.
Kata benda abstrak "perkelahian" dan "pertengkaran" pada dasarnya berarti sama dan dapat diterjemahkan dengan kata sifat. AT: "Mengapa kalian berkelahi dan bertengkar diantara dirimu sendiri?" atau "Mengapa kamu bertengkar diantara dirimu sendiri?" (Lihat:/WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-doublet dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
Yakobus menggunakan pertanyaan untuk memarahi pendengarnya. Ini dapat diterjemahkan menjadi sebuah pernyataan. AT: "Mereka datang dari keinginan si jahat, keinginan yang berperang di dalam anggota tubuhmu." atau "Mereka datang dari keinginan semua hal yang jahat, keinginan yang berperang di dalam anggota-anggota tubuhnya." (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
Yakobus berbicara tentang hasrat seakan-akan mereka adalah musuh yang berperang melawan orang percaya. Realitanya, tentu saja, orang yang memiliki hasrat yang bertengkar satu sama lain. AT: "Mereka datang dari keinginan jahat, dengan begitu kalian merugikan satu sama lain" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-personification)
Kemungkinan artinya adalah 1) ada pertengkaran di antara orang percaya setempat, atau 2) pertengkaran, yang adalah, konflik, ada di dalam orang-orang percaya
Frasa "kamu membunuh" menunjukkan betapa buruknya sikap orang yang menginginkan sesuatu. Ini dapat diterjemahkan menjadi "Kamu melakukan segala hal buruk untuk mendapatkan apa yang tidak bisa kamu dapatkan" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-hyperbole)
Kata "berkelahi" dan "bertengkar" secara dasar artinya sama. Yakobus menggunakan keduanya untuk menekankan betapa hebat perdebatan terjadi diantara mereka. AT: "Kamu secara tiba-tiba bertengkar" (Lihat:/WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-doublet)
Kemungkinan artinya adalah 1) "kamu meminta dengan motif yang salah" atau "kamu meminta dengan sikap yang buruk" atau 2) "kamu meminta untuk hal yang salah" atau "kamu meminta tentang hal yang buruk"
Yakobus berbicara tentang orang-orang percaya seperti istri yang tidur dengan laki-laki lain selain suaminya. AT: "Kamu tidak setia kepada Allah! (Lihat:: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Yakobus menggunakan pertanyaan ini untuk mengajar pendengarnya. Ini dapat diterjemahkan menjadi sebuah pernyataan. AT: "Kamu tahu ... Allah!" (Lihat: (See: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
Frasa ini mengacu pada keberpihakan atau partisipasi di dalam sistem penilaian dunia dan tingkah laku. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy)
Disini sistem penilaian dunia dikatakan seakan-akan itu adalah orang yang dapat dijadikan teman. (See: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-personification)
Satu-satunya yang berteman dengan dunia adalah musuh Allah. Disini "persahabatan dengan dunia" berdiri untuk menjadi teman dengan dunia, dan "permusuhan dengan Allah" berdiri untuk menjadi musuh melawan Allah. AT: "teman dunia adalah musuh Allah" (Lihat:/WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy)
Ini adalah pertanyaan retorikal yang digunakan Yakobus untuk mendesak pendengarnya. Berkata sia-sia sama saja tidak berguna. AT: "ada alasan yang dikatakan firman"
Beberapa versi, termasuk BHC (Bebas Hak Cipta) dan BHC Dinamis, memahami ini sebagai acuan pada Roh Kudus. Beberapa versi menerjemahkan ini sebagai "roh" dan mengartikannya sebagai roh manusia yang diciptakan untuk semua orang. Kami menyarankan untuk menggunakan arti yang mewakili terjemahan lainnya yang digunakan oleh pembacamu.
Bagaimana frasa ini berhubungan dengan ayat sebelumnya dapat dibuat menjadi jelas. "Tetapi, meskipun roh kita menginginkan apa yang tidak bisa kita dapatkan, Allah memberi anugerah yang lebih lagi, apabila kita mau merendahkan diri kita sendiri" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-explicit)
"Karena Allah memberi anugerah yang besar, Kitab Suci ... Karena Allah memberikan anugerah kepada orang yang rendah hati, serahkanlah"
Ini mengacu pada orang bangga secara umum. AT: "orang bangga" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-nominaladj)
Ini mengacu pada orang rendah hati secara umum. AT: "orang rendah hati" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-nominaladj)
"menaati Allah"
"Menentang setan" atau "Jangan melakukan apa yang diinginkan setan"
"dia akan lari"
Kata ganti ini adalah bentuk jamak dan mengacu pada pendengar Yakobus. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-you)
Kata "kamu" di sini adalah jamak dan mengacu pada orang percaya kepada siapa Yakobus menulis. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-you)
Di sini ide mendekatlah berarti menjadi jujur dan terbuka kepada Allah. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Ini adalah dua frasa yang sama satu dengan yang lainnya. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-parallelism)
Ungkapan ini memerintahkan orang untuk bersikap benar daripada bersikap tidak benar. Terjemahan lain: "Bersikapdengan cara yang menghormati Allah" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy)
Di sini "hati" mengacu pada pikiran dan emosi orang. Terjemahan lain: "membuat pikiran dan tujuanmu benar" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonomy)
Kata "mendua hati" mengacu pada orang yang membuat keputusan tetap tentang sesuatu. Terjemahan lain: "orang yang mendua hati" atau "orang yang tidak bisa memilih apakah akan menaati Allah atau tidak" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Tiga kata ini memiliki beberapa arti. Yakobus menggunakan ketiganya untuk menekankan bahwa orang harus benar-benar meminta maaf karena tidak menaati Allah. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-doublet dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-exclamations)
Ini mengatakan hal yang sama dalam cara penekanan yang berbeda. Kata benda abstrak "tawa," "ratapan," "sukacita," dan "dukacita" dapat diterjemahkan sebagai kata kata kerja atau kata sifat. Terjemahan lain: "Berhenti tertawa dan bersedih. Berhenti berduka dan jadilah bersuka" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-parallelism dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-abstractnouns)
"Rendah hatilah kepada Allah." tindakan dengan Allah di dalam pikiran, selaras dengan perkataan seperti dilakukan dalam kehadiran fisik. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Yakobus menunjukkan bahwa Allah akan meninggikan orang rendah hati dengan mengatakan Allah akan mengangkat orang secara fisik dimana orang itu merendahkan dirinya dalam kerendahan hati. Terjemahan lain: "dia akan meninggikan kamu" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
Kata "kamu" dan "milikmu" dalam bagian ini mengacu pada orang percaya yang ditulis oleh Yakobus.
"berbicara buruk tentang" atau "menentang"
Yakobus berbicara tentang orang percaya seakan mereka adalah saudara kandung. Istilah disini mencakup wanita juga pria. AT: "saudara-saudara seiman" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy dan/WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-gendernotations)
"tetapi kamu bersikap seperti orang yang memberikan hukum"
Ini mengacu pada Allah. "Allah adalah satu-satunya yang memberi hukum dan menghakimi orang"
Ini adalah pertanyaan retorikal yang digunakan Yakobus untuk menegur pendengarnya. AT: "Kamu hanyalah manusia dan tidak bisa menghakimi manusia lain." (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
Yakobus berbicara tentang menghabiskan waktu seakan-akan itu adalah uang. "tetaplah di sana untuk setahun" (Lihat:/WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-idiom)
Yakobus menggunakan pertanyaan ini untuk membenarkan pendengarnya dan untuk mengajar orang bahwa kehidupan fisik tidaklah penting. AT: "Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi esok, dan hidupmu tidak akan bertahan lama!" (Lihat:/WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
Yakobus berbicara tentang orang seakan-akan mereka adalah uap yang muncul dan hilang dengan cepat. AT: "Hidupmu hanya untuk sementara waktu, dan kamu mati" (Lihat:/WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metaphor)
"Sebagai gantinya, sikapmu seharusnya"
"kami akan hidup cukup lama untuk melakukan apa yang sudah kami rencanakan." Kata "kami" tidak secara langsung mengacu pada Yakobus atau para pendengarnya tetapi adalah bagian dari contoh tentang bagaimana pendengar Yakobus harus mempertimbangkan masa depan.
Siapapun yang gagal melakukan hal yang baik padahal dia tahu dia harus melakukan yang bersalah akan dosa.