Segera setelah banjir, hanya ada satu bahasa saja yang ada diseluruh bumi.
Orang-orang itu membangun kita dan menara mereka di tanah Sinear.
Daripada menyebar ke seluruh penjuru bumi seperti yang diperintahkan Allah, orang-orang itu memilih untuk membangun sebuah kota dan menara.
Mereka ingin membuat nama untuk mereka sendiri.
TUHAN turun dan membuat orang-orang itu kebingungan dengan berbagai bahasa.
Mengapa Allah melakukan ini?
Allah membuat mereka bingung dengan berbagai bahasa supaya mereka tidak mengerti satu sama lain.
Allah membuat orang-orang itu tersebar ke seluruh pelosok bumi, seperti yang telah Dia perintahkan
Nama kota itu adalah Babel.
Keturunan dari Sem, anak Nuh, yang diceritakan dalam pasal ini.
Ayah dari Abram adalah Terah.
Haran, anak Terah, memiliki seorang anak laki-laki bernama Lot.
Terah tinggal di tanah Ur-Kasdim.
Istri Abram bernama Sarai.
Sarai, istri Abram itu mandul dan tidak memiliki anak.
Terah bersama Abram, Sarai, dan Lot pindah ke tanah Kanaan.