Bagian ini masih menceritakan kisah tentang penciptaan yang dimulai dari Kejadian 2:4. Tapi bagian baru pada pasal ini di mulai dalam 3:1. BHC (Bebas Hak Cipta), "Ular adalah yang paling cerdik dari semua binatang liar di padang yang diciptakan TUHAN Allah," karena demikianlah cara Kitab Suci memperkenalkan ular. Namun, banyak bahasa memilih cara yang berbeda untuk memperkenalkan karakter-karakter baru atau benda ke dalam cerita, sebagai contoh, "Salah satu binatang liar yang diciptakan Allah adalah ular" atau "Ini tentang si ular, salah satu binatang liar yang Allah telah ciptakan"
Para ahli menyebut peristiwa dalam pasal ini sebagai "kejatuhan" atau "kejatuhan manusia" karena dosa dalam penciptaan. (Lihat: /WA-Catalog/id_tw?section=kt#sin)
Pada pasal ini, Allah mengutuk manusia laki-laki, perempuan, dan ular tersebut atas dosa mereka. Pada umumnya, mengutuk bisa juga disebut sebagai hukuman Allah kepada seseorang atau sesuatu. Namun, Allah sendiri yang mengutuk mereka. Tentu saja, Ia tidak memberikan hukuman atas si pria, wanita, dan ular itu dari orang lain. Sebaliknya, Ia berjanji akan menghukum ketiganya dengan tanganNya sendiri. (Lihat: /WA-Catalog/id_tw?section=kt#curse)
Sebagian besar para ahli meyakini bahwa ular adalah setan, meskipun namanya tidak digunakan dalam pasal ini. Pada beberapa bagian di dalam Kitab Suci, ular digunakan untuk menggambarkan setan. (Lihat: /WA-Catalog/id_tw?section=kt#satan dan /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-explicit))
Penulis memulai bagian baru dari cerita.
"lebih licik" atau "lebih pandai dalam mendapatkan apa yang ia inginkan dengan cara berbohong"
Ular berpura-pura terkejut terkait peraturan yang telah diciptakan oleh Allah. Pertanyaan retorik ini dapat diterjemahkan dalam bentuk pernyataan. AT: "Aku terkejut jika Allah berkata demikian, 'Engkau ... taman.'" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
Kata "kamu" di sini adalah bentuk jamak dan mengacu pada pria dan wanita tersebut. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-you)
Hawa mengatakan kepada ular apa yang Allah ijinkan untuk dilakukan dan apa yang tidak boleh mereka lakukan. Dalam beberapa bahasa, diungkapkan bahwa keduanya membahas apa yang tidak boleh mereka lakukan terlebih dahulu dan kemudian apa yang boleh mereka lakukan, seperti pada BHCD (Bebas Hak Cipta Dinamis).
"Kami boleh memakan" atau "Kami diijinkan untuk memakan"
Kata "kamu" di sini adalah bentuk jamak dan mengacu pada pria dan wanita tersebut. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-you)
"Kamu tidak boleh memakannya" atau "Jangan makan itu"
"dan kamu tidak boleh menyentuhnya" atau "dan jangan menyentuhnya"
Kata-kata di atas mengacu pada pria dan wanita dan bersifat ganda atau jamak.. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-you)
"matamu akan terbuka." Ungkapan ini berarti "kamu akan menjadi sadar akan banyak hal" atau "kamu akan mengerti hal-hal baru." Pengartian ini dapat dinyatakan dengan jelas. AT: "Ini akan menjadi seperti ketika matamu terbuka" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-idiom)
Kata "baik" dan "jahat" disini merupakan gaya bahasa untuk menunjukkan perbedaan yang besar dan segala sesuatu yang bertentangan. Lihat bagaimana Anda menerjemahkan "pengetahuan yang baik dan jahat" dalam Kejadian 2:9 AT: "Mengetahui segalanya, termasuk yang baik dan yang jahat" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-merism)
"Pohon ini sedap untuk dilihat" atau "ini bagus untuk dilihat" atau "ini sangat indah"
"dia menginginkan buah dari pohon itu karena dapat membuat seseorang menjadi bijak" atau "dia menginginkan buahnya karena dengan memakannya ia dapat membedakan yang baik dan jahat sebagaimana Allah membedakan yang baik dan jahat"
"Lalu mata mereka terbuka" atau "Mereka menjadi sadar" atau "Mereka mengerti." Lihat bagaimana "Terbukalah mata mereka" diterjemahkan dalam Kejadian 3:5.
Mengumpulkan, kemungkinan menggunakan tanaman merambat sebagai benang.
Jika orang tidak mengetahui seperti apa bentuk daun ara, ini dapat diterjemahkan menjadi "daun besar dari pohon ara" atau secara sederhana "daun besar".
Mereka melakukan ini karena malu. Informasi tersirat ini dapat dijadikan informasi yang tertulis jika dibutuhkan seperti dalam Bebas Hak Cipta Dinamis. AT: "mengenakan daun sebagai pakaian karena mereka malu" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-explicit)
"pada suatu hari ketika angin sepoi-sepoi berhembus"
"dari pandangan TUHAN Allah" atau "agar TUHAN Allah tidak melihat mereka" atau "dari TUHAN Allah"
"Mengapa engkau mencoba bersembunyi dariKu?" Allah mengetahui di mana manusia itu berada. Ketika manusia itu menjawab, dia tidak mengatakan di mana ia berada, tetapi mengatakan alasan mengapa ia bersembunyi.
Dalam ayat 9 dan 11, Allah berbicara kepada manusia itu. Bahasa-bahasa yang akan menggunakan bentuk tunggal "kamu" akan digunakan di sana. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-you)
"Aku mendengar suara yang engkau buat"
Allah mengetahui jawaban atas pertanyaan ini. Ia menanyakan ini supaya Adam mengaku bahwa ia tidak menaati Allah. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
Lagi, Allah telah mengetahui bahwa ini terjadi. Terjemahkanlah pertanyaan ini dalam bentuk yang menunjukkan bahwa Allah menuduh ketidaktaatan Adam.. Kalimat ini dapat diterjemahkan dalam bentuk pernyataan. AT: "Kamu telah memakan ... dari." (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
Allah sudah mengetahui apa yang telah perempuan itu perbuat. Ketika Ia menanyainya dengan pertanyaan ini, Ia memberikannya kesempatan untuk mengatakan kepadaNya tentang hal itu, dan Ia menunjukkan kekecewaanNya atas apa yang telah dilakukan perempuan itu. Banyak bahasa menggunakan pertanyaan retorik ini sebagai bentuk teguran. Jika mungkin, gunakanlah sebuah bentuk yang menunjukkan kekecewaan ini. Ini juga dapat diterjemahkan dalam bentuk pernyataan. AT: "Kamu telah melakukan hal buruk." (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-rquestion)
"kamu dikutuk." Kata "terkutuk" terdapat dalam Kitab Ibrani untuk menekankan perbedaan antara berkat Allah pada binatang-binatang dan kutukan pada ular. Ini adalah "rumusan kutukan," atau cara kutukan tersebut ditunjukkan. Dengan mengatakan kutukan ini, maka Allah membuat hal tersebut terjadi.
"semua binatang ternak dan semua binatang liar"
"Kau akan menjalar dengan perutmu di tanah". Kata "dengan perutmu" muncul pada bagian depan kalimat untuk menekankan perbedaan antara cara binatang lain yang berjalan dengan kakinya sementara ular dengan perutnya. Ini juga adalah bagian dari kutukan Allah.
"kamu akan makan debu tanah." Kata "debu tanah" menekankan perbedaan antara tanaman-tanaman di atas tanah yang dimakan binatang-binatang dan makanan kotor di atas tanah yang akan dimakan ular. Bagian ini juga adalah kutukan Allah.
ini berarti bahwa ular dan perempuan itu akan menjadi musuh.
Kata "benih" mengacu pada apa yang pria letakkan ke dalam wanita untuk bertumbuh di dalam perempuan itu. Seperti kata "keturunan" yang dapat mengacu pada lebih dari satu orang. Coba temukan sebuah kata tunggal tapi maknanya mengacu pada lebih dari satu orang.
Kata "-nya" dan "miliknya/kepunyaannya" mengacu pada keturunan perempuan itu. Jika "benih" diterjemahkan dalam bentuk jamak, ini dapat diterjemahkan menjadi "mereka akan mematuk ... tumitnya"; dalam hal ini, pertimbangkan untuk memberikan catatan kaki untuk mengutarakan "mereka" dan "kepunyaan mereka" dalam menerjemahkan dalam bentuk kata pengganti tunggal. (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-pronouns)
"menghancurkan" atau "memukul" atau "menyerang"
"Aku akan menabahkan kesakitanmu berkali-kali lipat" atau "aku akan membuat kesakitanmu menjadi sangat sakit"
"Saat melahirkan anak" atau "ketika kamu melahirkan anak"
"Engkau akan sangat berahi pada suamimu." Kemungkinan maknanya adalah 1) "Engkau akan sangat ingin untuk bersama-sama dengan suamimu", atau 2) "Kau ingin berkuasa atas suamimu"
"ia akan menjadi tuanmu" atau "ia akan menguasaimu"
Nama Adam memiliki makna yang sama dengan kata Ibrani yang berarti "manusia." Beberapa terjemahan mengatakan "Adam" dan beberapa mengatakan "manusia." Anda mungkin bisa menggunakan keduanya karena memiliki makna yang sama.
Ini adalah sebuah ungkapan. AT: "Engkau telah menuruti perkataan istrimu" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-idiom)
Anda bisa mengatakan apa yang telah mereka makan. AT: "telah memakan buah dari pohon itu" atau "telah memakan beberapa buah dari pohon itu" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-explicit)
"Kamu tidak boleh makan itu" atau "Jangan makan buah itu"
Kata "terkutuk" muncul pada bagian awal kalimat untuk menekankan bahwa tanah, yang sebelumnya "baik" (Kejadian 1:10), kini telah berada di bawah kutukan Allah. Frasa ini dapat dinyatakan dalam bentuk aktif. AT: "Aku mengutuk tanah" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-activepassive)
"dengan bekerja keras"
Kata "itu" mengacu pada tanah dan merupakan metonimia untuk bagian-bagian dari tumbuhan, yang tumbuh di atas tanah yang orang makan. AT: "kamu akan makan yang tumbuh dari situ" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-metonymy)
Makna yang mungkin adalah 1) "tumbuhan yang kamu rawat di ladangmu" atau 2) "tumbuhan liar yang tumbuh di ladang terbuka."
"Bekerja keras sampai wajahmu berkeringat"
Di sini kata "roti" adalah sinekdoke untuk makanan pada umumnya. AT: "engkau akan makan makanan" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-synecdoche)
"sampai engkau mati dan tubuhmu dimasukkan ke dalam tanah." Dalam beberapa budaya, jasad orang yang telah meninggal dikuburkan dalam sebuah lubah yang telah tersedia di tanah. Kerja keras manusia tidak akan berakhir sampai akhir hayat dan penguburannya.
"Aku membuatmu dari debu, sehingga tubuhmu akan menjadi debu lagi." Terjemahkan kedua kejadian tersebut menggunakan kata "debu" dengan kata yang sama agar menunjukkan bahwa manusia memulai dan berakhir dengan kondisi yang sama.
Beberapa terjemahan menggunakan kata "Adam".
"memberi nama istrinya Hawa" atau "menamai istrinya Hawa"
Penerjemah mungkin menulis catatan kaki "Nama Hawa terdengar seperti kata Ibrani yang berartikan "hidup""
Kata "hidup" mengacu pada orang. AT: "semua orang" atau "semua orang yang hidup" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-nominaladj)
"Pakian yang terbuat dari kulit binatang"
Kemungkinan artinya adalah 1) Allah mengacu pada seorang manusia, laki-laki, atau 2) Allah mengacu pada manusia secara umum, sehingga ini akan berartikan laki-laki dan isterinya. bahkan jika Allah berbicara tentang satu orang, apa yang Ia katakan diterapkan pada keduanya.
"seperti kita." Kata ganti "kita" adalah bentuk jamak. Lihat bagaimana Anda menerjemahkan "menjadikan kita" dalam Kejadian1:26.
Istilah "baik dan jahat" di sini merupakan gaya bahasa yang mengacu pada kedua perbedaan besar dan segala hal yang berbeda. Lihat bagaimana Anda menerjemahkan "pengetahuan akan yang baik dan jahat" dalam Kejadian 2:9. AT: "mengetahui segalanya, termasuk yang baik dan jahat" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-merism)
Ini dapat dinyatakan dalam bentuk aktif. AT: "Aku tidak akan mengijinkannya" (Lihat: /WA-Catalog/id_tm?section=translate#figs-activepassive)
"pohon yang memberi manusia kehidupan." Lihat bagaimana ini diterjemahkan dalam Kejadian 2:9.
"kotor karena ia diambil dari tempat yang kotor." Ini tidaklah mengacu pada suatu tempat di atas tanah. .
"Allah mengusir manusia itu keluar dari taman." Ini mengacu pada kejadian dalam Kejadian 3:23, yang berkata "TUHAN Allah mengusirmu dari taman Eden."Allah tidak mengusir manusia sebanyak dua kali.
Kata ini memiliki arti tentang apa yang manusia harus lakukan agar tumbuhan bisa tumbuh subur. Lihat bagaimana ini diterjemahkan dalam Kejadian 2:5.
"untuk menghentikan manusia mendekati pohon kehidupan"
Kemungkinan maknanya adalah 1) pedang yang mengeluarkan api dari tiap sisinya, atau 2) kobaran api yang berbentuk seperti pedang. Pada bahasa-bahasa yang tidak memiliki perbendaharaan kata "pedang" bisa menggunakan senjata lain seperti sebuah tombak atau panah.